Ridwan Kamil Tegaskan Takkan Lockdown Wilayah, Ini Alasannya
Menurutnya, lockdown merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Pola itu pun harus dilakukan di semua wilayah agar kebijakannya bisa berjalan secara maksimal. Maka dari itu, ia masih menilai pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM) paling logis.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan tidak ada wacana lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat kota atau kabupaten. Tingkat efektivitas kebijakan tersebut menjadi pertimbangan.
Menurutnya, lockdown merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Pola itu pun harus dilakukan di semua wilayah agar kebijakannya bisa berjalan secara maksimal. Maka dari itu, ia masih menilai pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM) paling logis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut kebijakan lockdown atau PSBB harus diiringi dengan kesiapan matang dan jaminan logistik. Untuk hal ini, ia mengaku sudah tidak memiliki anggaran yang cukup.
“Kita tidak ada wacana lockdown atau PSBB karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat. Mengingat kalau hanya dilakukan di satu wilayah, tapi wilayah lainnya tidak melakukan, itu sama saja tidak efektif. Jadi kita ikuti arahan pemerintah (pusat) fokus pada PPKM Mikro,” katanya, Senin (28/6).
“Kalau pun mau ada lockdown, lockdown itu per RT atau per Desa jadi tidak berbasis kota atau kabupaten dulu,” ia melanjutkan.
Varian Baru Virus, Keterpaparan Anak dan Disiplin Menurun
Di sisi lain, Ridwan Kamil menduga varian baru dari Covid-19 sudah menyebar di berbagai tempat. Namun, kedisiplinan masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan menurun.
Padahal, varian virus dari Covid-19 ini bisa dicegah penyebarannya melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Kami menduga virus ini dengan varian baru sudah hadir di berbagai tempat karena tingkat pemburukan itu lebih cepat dibanding sebelumnya. Prokes terus, tidak ada solusi lagi prokes untuk orang sehat, jangan diabaikan, naikan kedisiplinan. Karena kedisiplinan lagi turun. Biasanya di atas 80 persen kemarin 75 persen. mudah mudahan kesadaran ini menignkat sehingga kita bisa mengendalikan Covid-19 sperti sebelum idul fitri,” jelas dia.
Disinggung mengenai angka kasus keterpaparan Covid-19 terhadap anak-anak, Ridwan Kamil mengaku masih butuh waktu untuk mendapatkan data valid. Namun, ia menyampaikan kemungkinan kenaikan yang terjadi.
“Per menit ini saya tidak ada data. Tapi fakta yang bisa saya sampaikan, kasus di anak anak meningkat. Juga tercermin dari DM dan wa yang masuk, sepertiganya curhatan tentang (kasus Covid-19) anak-anak. Kesimpulannya kasus anak anak di Jabar naik, tapi jumlahnya sedang kami teliti supaya kami sampaikan secara transparan kepada publik,” pungkasnya.
Baca juga:
Kasus Masih Tinggi, Pemprov DKI Siapkan 4 Skenario Terburuk untuk Tangani Covid-19
Gubernur Koster Keluarkan SE Baru, Pendatang Wajib Bawa Surat PCR Masuk Bali
28 ODGJ di RS Marzoeki Mahdi Bogor Positif Covid-19
50 Pasien Covid-19 di Graha Wisata TMII Telah Sembuh
23 Pegawai Terpapar Covid-19, Puskesmas Pengasih II Kulon Progo Ditutup