Ridwan Kamil Ungkap Ada 492 Kasus Covid-19 di Jabar yang Kategori Probable Omicron
492 Kasus probable omicron ini berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan pada 21 sampai 28 Januari.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat 492 kasus positif Covid-19 probable varian omicron. Secara umum, kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak awal tahun 2022.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (31/1).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
-
Apa yang istimewa dari Microlibrary Alun-Alun Bandung? Kota Bandung, Jawa Barat kini memiliki perpustakaan anti korupsi yang diklaim pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada rumah Olga Syahputra di Bandung? Saluran YouTube Rizquna Channel mengungkap kondisi memprihatinkan rumah mewah milik almarhum Olga Syahputra, yang terbengkalai sejak kepergiannya pada tahun 2015.
-
Dimana letak Microlibrary Alun-Alun Bandung? Lokasi Microlibrary Alun-Alun Bandung sendiri persis di sisi timur alun-alun Kota Bandung, seberang masjid raya.
-
Siapa yang memperkenalkan siomay di Bandung? Konon, siomay pertama kali dikenalkan oleh ibu-ibu yang mengikuti lomba Cap Go Meh di Bandung pada tahun 1950-an.
492 Kasus probable omicron ini berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan pada 21 sampai 28 Januari. Istilah itu mengacu pada kemiripan gejala varian omicron. Namun, kepastiannya perlu dilakukan pengetesan kembali.
“Belum menjadi omicron karena harus dilakukan pengetesan sequens genome lagi satu kali lagi, apakah ini yang 492 ini varian Delta, Alfa atau Omicron, itu nanti, tapi di hari ini jumlah itu masu kategori yang positif tapi belum pasti onicorn kita tunggu mudah-mudahan tidak, tapi apapun itu tentunya kita akan treatment,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Di luar data tersebut, kasus pertama yang menyerang 15 pasien yang terkonfirmasi virus omicron sudah sembuh. Lalu, pada kasus kedua, sudah 18 orang dinyatakan sembuh.
Kasus Covid-19 sejak awal Januari 2022 mengalami peningkatan. Data 30 Januari 2022 kasus hariannya mencapai 2.548. Indikator lainnya adalah keterisian rumah sakit yang juga mengalami peningkatan. Rata kenaikan keterisian rumah sakit 0,95 persen per hari.
Pada 1 Januari keterisian rumah sakit berada di angka 1,3 persen. Lalu, akhir Januari ini sudah mencapai 15,81 persen. Jika tren terjaga, diprediksi pada 13 Februari angkanya bisa mencapai 28-30 persen.
“Di jawa barat lonjakan terhadap rumah sakit sudah mulai terasa. per hari ini sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1,3 persen di tanggal 2 Januari. Jadi sebenarnya bisa disimpulkan memang libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran,” ucap Ridwan Kamil.
Secara umum, kasus aktif atau pasien yang masih menjalani isolasi, dalam perawatan dan belum dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 13.836. Dari sisi vaksinasi, sasaran masyarakat umum untuk dosis I sudah mencapai 86,98 persen, lalu dosis II 58,15 persen
Kategori vaksinasi lansia dosis I sudah mencapai 77,75 persen dan dosis 2 48,33 persen. Kemudian, anak-anak yang sudah menerima dosis I sebanyak 84,26 persen, dosis II di angka 11,30 persen.
Ridwan Kamil menyebut wilayah yang menjadi sebaran didominasi daerah Bodebek. Lalu, disusul Bandung Raya.
“Jadi (kasus Covid-19) termasuk yang 400-an (probable omicron) juga ngumpulnua di sana. Dari dulu udah rumus yang sama yang kedua Bandung Raya kan begitu tapi tidak setinggi Bodebek,” pungkasnya.
BOR Meningkat
Sementara itu, keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang meningkat menjadi salah satu indikator lonjakan kasus Covid-19 di awal tahun 2022. Ridwan Kamil meminta evaluasi menyeluruh sekaligus memastikan status kedaruratan pasien.
Kasus Covid-19 sejak awal Januari 2022 mengalami peningkatan. Data 30 Januari 2022 kasus hariannya mencapai 2.548. Indikator lainnya adalah keterisian rumah sakit yang juga mengalami peningkatan. Rata kenaikan keterisian rumah sakit 0,95 persen per hari.
Pada 1 Januari keterisian rumah sakit berada di angka 1,3 persen. Lalu, akhir Januari ini sudah mencapai 15,81 persen. Jika tren terjaga, diprediksi pada 13 Februari angkanya bisa mencapai 28-30 persen.
Kemudian, tercatat ada 492 kasus probable omicron ini berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan pada 21 sampai 28 Januari. Istilah itu mengacu pada kemiripan gejala varian omicron. Namun, kepastiannya perlu dilakukan pengetesan kembali.
“Kami juga minta mengecek agar tidak seperti di Jakarta, (Gubernur DKI Jakarta) Pak Anies (Baswedan) pernah menyampaikan bahwa kenaikan BOR-nya itu ternyata preferensi, bukan karena harus ke rumah sakit, jadi orang yang OTG Daripada di rumah dia milih ke rumah sakit. Nah ini membuat kebingungan dalam statistik,” ujar dia.
“Nah karena fenomena itu di Jakarta terjadi, saya meminta kepala daerah di Jawa Barat mengecek ya apakah yang di rawat rawat di rumah sakit memang harus dirawat atau sebenarnya orang yang bisa di rumah tapi punya preferensi ingin di rumah sakit. Nah kita akan melakukan penertiban dengan persuasif supaya yang di rumah sakit betul-betul yang memang punya komorbid atau butuh perawatan ekstra,” ia lanjutkan.
Di sisi kesiapan fasilitas rumah sakit, ia sudah mengecek langsung ke beberapa daerah, seperti Bekasi dan Kuningan. Ridwan Kamil mengklaim bahwa persiapan jika ada lonjakan kasus sudah maksimal.
“Saya kunjungi juga persiapan-persiapan rumah sakit untuk didatangi nanti kalau kasus memang sudah mulai agak parah, baik kamar fasilitas maupun oxygen generator dan lain-lain," terang dia.
“Terakhir titip kepada masyarakat, saya yakin juga sudah pandai melihat dan bisa memilah agar tetap melakukan prokes, kasus lagi naik intinya begitu, mohon kewaspadaan jangan menyepelekan, biasanya di dalam kebosanan ada kelengahan, di dalam kelengahan ada potensi kita mendapat banyak masalah di pengendalian. Tadi juga dilaporkan ekonomi semua lagi bagus ya jadi jangan sampai ekonomi bagus ini terkendala lagi oleh situasi kita yang tidak disiplin,” pungkasnya.