Rio Haryanto bermimpi bisa bergabung dengan Ferrari atau McLaren
Namun Rio mengakui hal itu tak mudah, dan dia mesti menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Pembalap asal Solo, Rio Haryanto, tinggal selangkah lagi bakal berlaga di balap mobil Formula 1 (F1). Namun, pemuda asal Solo itu mengaku bermimpi bisa duduk di kokpit mobil tim besar, macam Ferrari atau McLaren.
"Kalau disuruh milih pasti gabung ke tim yang bagus. Ke Ferrari atau McLaren kalau bisa. Tapi itu kan tidak gampang, butuh perjuangan panjang," kata Rio kepada merdeka.com di Solo, Rabu (9/12).
Rio butuh waktu empat musim berjibaku di ajang balap GP2 buat sukses memetik hasil terbaiknya bersama tim Campos Racing. Pebalap berusia 22 tahun itu tampil mengesankan dan menutup musim dengan bercokol di peringkat keempat.
Meski demikian, Rio mengakui masih punya persoalan besar belum terpecahkan. Uang. Dia mengaku masih kekurangan dana buat menuju balap jet darat itu. Rio mengatakan, dua pekan ke depan menjadi waktu yang menentukan bagi dia buat bisa mendapatkan sponsor.
Total dana dibutuhkan Rio buat membalap di F1 mencapai EUR 15 juta, atau setara Rp 225 miliar. Saat ini, ucap Rio, baru Pertamina yang sudah memastikan memberikan dana sekitar EUR 5 juta. Sedangkan sisa dana masih dibutuhkan sekitar Rp 150 miliar. Dia berharap uluran tangan pemerintah buat mencarikan sponsor.
Kendati demikian, Rio merasa bersyukur telah mendapatkan tawaran kontrak dari Tim Manor Marussia asal Inggris buat berlaga di musim 2016. Hasil tes dia jalani di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (1/12) lalu, memuaskan tim Manor, sehingga dia ditawari kontrak.
"Sebenarnya ada 6 pebalap yang bersaing untuk memperebutkan kursi pembalap di tim Manor ini. Mudah-mudahan dalam seminggu dua minggu ke depan, saya bisa mendapatkan dana untuk menutup kekurangan yang ada. Saya berharap pemerintah untuk turun tangan," ujar Rio.
Rio mengaku menerima kabar baik dari pihak Manor tersebut melalui manajemen pada Senin (7/12) lalu. "Saya mendapat satu kursi di tim Manor begitu kontrak ditandatangani," lanjut Rio.
Rio melanjutkan, saat unjuk gigi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, dia diuji dengan mobil Manor MR03B dengan ban Pirelli. Dalam kesempatan itu, Rio mengitari sirkuit selama 1 menit 49,593 detik.
Baca juga:
Rio Haryanto ngaku tak pernah absen nyoblos di Pilkada
Pilwali Solo, pebalap Rio Haryanto ikut nyoblos di TPS 01 Penumping
Rio dipastikan lolos F1, tapi dana masih ngos-ngosan
Lolos F1, Rio Haryanto diminta tanda tangan kontrak minggu depan
-
Siapa kekasih Rio Haryanto? Incess sengaja merekam saat Rio bersama kekasihnya, Athina Papadimitriou.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Mengapa H. Maryanto mengikuti Spartathlon? Meski sudah tidak muda lagi, semangat Pak Yanto tetap tinggi untuk menyelesaikan perlombaan ekstrem ini.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.