Risma: Mari Bergandengan Tangan dengan Spirit Kemerdekaan untuk Tangani Pandemi
Risma mengingatkan, kondisi ini bisa jadi pesan dari Tuhan kepada kita semua harus menghadirkan spirit Kemerdekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk berbagi dengan sesama. Termasuk bagi fakir miskin, anak-anak yatim dan yatim piatu di mana pun mereka berada.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengajak seluruh elemen bangsa bergotong-royong dengan spirit HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19. Menurut dia, menangani pandemi Covid-19 tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian dan lembaga, melainkan semua elemen harus bahu membahu.
"Kita tahu pandemi Covid-19 ini berat dan tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Mari kita bergandengan tangan dengan spirit HUT Kemerdekaan RI menjadi kekuatan dahsyat menangani pandemi ini," ujar Risma dikutip dari Jumat (13/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
Hal itu dia sampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Pabuaran, Kota Serang, Banten.
Risma mengingatkan, kondisi ini bisa jadi pesan dari Tuhan kepada kita semua harus menghadirkan spirit Kemerdekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk berbagi dengan sesama. Termasuk bagi fakir miskin, anak-anak yatim dan yatim piatu di mana pun mereka berada.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi VIII DPR RI yang telah membantu tugas pemerintah dengan memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yatim, miskin dan dhuafa serta telah memperlihatkan kepada kita semua sebuah pondok pesantren yang bersih dan sehat," ucap Risma.
Ketua Komsi VIII DPR RI, Yandri Susanto, yang mendampingi mengatakan terima kasih kepada Menteri Sosial yang telah menyapa dan warga Kota Serang dan Banten pada umumnya di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun sebagai bagian Negara Hadir.
"Kami dari Komisi VIII DPR RI mendukung penuh program—program Kementerian Sosial yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti saat ini, tidak hanya kunjungan tetapi juga menyerahkan berbagai paket bantuan bagi masyarakat, lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, karang taruna, serta anak-anak yatim," ujar Yandri.
Risma juga didampingi Ketua Komisi VIII DPR RI, Wali kota dan Bupati Serang melakukan penanaman pohon mangga di areal lokasi Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi anak, penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia) dan tuna sosial dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial untuk 44 penerima manfaat alat aksesibilitas berupa kursi roda, alat bantu dengar, tongkat pintar, tongkat kaki tiga, walker, serta Al-Quran Braille senilai Rp120.237.700.
Bantuan Kewirausahaan bagi 449 penerima manfaat, untuk program ternak ayam, keripik pisang, menjahit, budidaya domba, servis HP dan makanan siap saji, senilai Rp1.204.397.800.
Juga, kebutuhan dasar bagi 167 penerima manfaat, berupa makanan, pakaian dan vitamin senilai 258.065.750, sehingga total bantuan dari Ditjen Rehabilitasi Sosial senilai Rp 1.582.701.250.
Baca juga:
Risma Ajak Masyarakat Tanggulangi Pandemi dengan Semangat Kemerdekaan
Mensos Gandeng ITS dan Uncen untuk Tingkatkan Aksesibilitas di Papua
Transportasi di Papua Kurang Memuaskan, Mensos Risma Ajak ITS dan Uncen Bikin Ini
Mensos Risma: Dinsos Langsung Minta Ganti Bila Beras Kurang Bagus
Mensos Risma: Bansos Untuk Rakyat Miskin, Jangan Dipotong!
Risma Tegaskan Pendamping Sosial Sudah Digaji, Tak Ada Alasan 'Sunat' Bansos Rakyat