'Rizal Ramli jangan lihat rusuh Mako Brimob hanya sepotong sudut pandang'
'Rizal Ramli jangan lihat rusuh Mako Brimob hanya sepotong sudut pandang'. Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menegaskan kerusuhan napi teroris (napiter) di Rutan Brimob tak lantas menjadi tanggungjawab Kakor Brimob. Hal itu karena perkara terorisme tak hanya melibatkan Polri semata
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menyebut Kepala Brimob seharusnya mengundurkan diri. Ucapan dia itu berkaca pada kerusuhan di Mako Brimob.
Menanggapi ucapan Rizal Ramli, anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menegaskan kerusuhan napi teroris (napiter) di Rutan Brimob tak lantas menjadi tanggungjawab Kakor Brimob. Hal itu karena perkara terorisme tak hanya melibatkan Polri semata.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
"Pak Rizal Ramli jangan melihat persoalan kerusuhan di Rutan Brimob hanya dari sepotong sudut pandang saja. Seharusnya melihat apa yang terjadi di dalamnya dan apa yang ada di sana secara utuh. Persoalan terorisme harus dihadapi bersama bukan hanya tanggungjawab Kakor Brimob," ujar Sahroni, Jumat (18/5).
Politisi NasDem itu mengingatkan, usai kerusuhan di Rutan Brimob evaluasi telah diingatkan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo. Salah satu yang menjadi penekanan adalah pengamanan ekstra untuk napiter. Pemerintah dan DPR juga telah sepakat mengebut rampungnya RUU Antiterorisme untuk menangkal dan memberantas pergerakan teroris di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama Sahroni menuturkan meski berada di dalam Mako Brimob, namun pengamanan tetap berada di ranah Bareskrim.
"Tanggung jawab di Rutan Brimob itu bukan pada Kakor Brimob. Saya tegaskan kembali bahwa persoalan terorisme bukan hanya melibatkan Polri, tetapi semua unsur baik TNI hingga elemen pemerintah dan masyarakat," tegasnya.
Baca juga:
BIN sebut teror terjadi karena kewenangan penindakan dipangkas
Terduga teroris ditangkap di Probolinggo, di rumahnya ditemukan bahan pembuat bom
Politikus Nasdem sebut Aman Abdurrahman pantas dihukum mati
MPR yakin polisi masih mampu tangani terorisme di Indonesia
Ketua Pansus sebut revisi UU Terorisme tinggal satu poin yang masih alot