Rohadi minta hakim Ifa tidak mangkir hadiri sidang kasus suap
Mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi mengatakan tidak tahu alasan hakim Ifa Sudewi tidak datang dalam persidangan terkait kasus suap di Pengadilan Tipikor. Dia meminta Ifa hadir dalam persidangan berikutnya.
Mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi mengatakan tidak tahu alasan hakim Ifa Sudewi tidak datang dalam persidangan terkait kasus suap di Pengadilan Tipikor. Dia meminta Ifa hadir dalam persidangan berikutnya.
"Hanya saya mohon kehadiran Bu Ifa, mohon kehadiran Ibu Ifa di persidangan hari Rabu yang akan datang, biar kita sama-sama. Kebenaran di mana kebenaran itu," kata Rohadi usai diperiksa KPK hari ini di Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (19/6).
Soal jumlah uang dari Saipul Jamil, Rohadi tidak pernah menyebut angka. Jumlah uang itu berasal dari pengacara Saipul, Berthanatalia Hutauruk. Rohadi mengungkapkan, Bertha sering bolak-balik ke ruangan Ifa. "Tidak ada menyebut angka, dari Berthanathalia angka itu," ujarnya.
Rohadi juga mengaku menyesal mengikuti saran dari hakim Karel Tuppu agar tidak membawa nama-nama hakim lainnya dalam kasus ini.
"Saya sangat menderita sekarang, kenapa saya harus berbohong dahulu dan menuruti kemauan Pak Karel Tuppu, untuk melarang menyebut hakim-hakim. Bahkan adalagi uang Rp 50 juta itu aliran dana yang Rp 50 juta saya serahkan ke Ibu Rina Pertiwi, Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Utara," kata Rohadi dengan suara lantang.
"Tidak ada hanya waktu ketemu di ruang kunjungan C1 yang waktu itu bulan puasa. Yang keduanya disampaikan di waktu hari Raya Idul Fitri di masjid, sudah disiapkan oleh panitia. Kunjungan pihak KPK di situ saya ulangi tidak boleh menyebut membawa nama hakim," ucap Rohadi.
Rohadi menyebutkan jika ia sangat terbebani atas kasus yang menimpanya. "Jadi beban saya, sangat beban saya, makanya sekarang saya sangat puas menyampaikan kepada rakyat Indonesia. Bahwa saya satu sen pun tidak menikmati hasil kejahatan itu dan saya harus berada dalam tahanan lembaga rutan suka miskin selama tujuh tahun," ucap Rohadi.