Rohman kaget temukan Sanca Kembang 6 meter di lubang batu
Rohman sedang memiliki anak balita, sehingga khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Seekor ular jenis Sanca Kembang (Reticulatus Pyton) dengan pajang 6 meter dan berat 60 Kg ditemukan oleh warga Malang, Jawa Timur di sebuah lubang bebatuan di sekitar air terjun Sungai Coban, Desa Tambakasri RW 7/RT 2 Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Saiful Rohman (27) bersama 4 orang teman yang sehari-hari sebagai pencari ular mengaku, mendapatkan ular tersebut dalam posisi masuk di bebatuan. Kendati kerap mencari ular, dirinya tidak menyangka mendapatkan ular sebesar itu.
"Ularnya sih diam, memang saya biasa mencari ular di semak-semak, pas ketemu hanya kaget saja," kata Saiful Rohman di rumahnya, Selasa (15/9).
Ular tersebut ditemukan Senin (14/9) pukul 16.00 WIB. Karena tidak punya tempat, ular tersebut dititipkan di rumah mertuanya. Selain itu, Rohman sedang memiliki anak balita, sehingga khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Sementara ditaruh di rumah orang tua istri, karena tidak ada tempat, terus saya punya anak kecil, jadi tidak berani menyimpan di sini," katanya.
Pantauan Merdeka.com di lokasi, ular tersebut terlihat masih liar. Beberapa kali gerakannya membuat Rohman kerepotan. Tiga orang membantunya saat sang ular berusaha melilit tubuhnya.
Sang ular juga beberapa kali terlihat membuka mulutnya secara lebar. Meski tergolong ular tidak berbisa, namun beberapa orang yang melihat dibuat berdebar-debar. Ular tersebut bisa saja menggigit dan meremukkan mangsanya.
Rohman sendiri sudah 2 tahun menyukai dunia ular dan bergabung dalam komunitas pecinta ular, Eks Kompas. Ular tersebut merupakan penemuannya terbesar selama sebagai pencari ular.
Ular jenis sanca kembang, kata Rohman, masih banyak ditemukan di sekitar Malang, namun tidak menduga bakal sebesar yang ditemukan. Diduga ular tersebut sering melewati pinggiran sungai.
Uar tersebut diduga baru saja memakan hewan piaraan, karena saat awal ditemukan terdapat semacam benjolan berbentuk tanduk. Namun, Rohman tidak bisa memastikan tentang hewan yang dimakan ular tersebut.
"Kayak ada tanduk di perutnya, tetapi tidak ada orang yang kehilangan kambing atau apa," katanya.
Rencananya ular temuan tersebut akan dijual jika ada yang mau membeli dengan harga yang sesuai. Selama ini sudah ada yang menawar Rp 750 Ribu, tapi dirinya akan melepaskan kalau ada yang beli Rp 1 Juta. Rohman sendiri sudah terbiasa menjual hasil ular buruannya.
"Ular ini bukan termasuk yang dilindungi. Biasanya memang diperjualbelikan atau yang galak-galak untuk atraksi. Biasanya harganya Rp 1 Juta, tapi sudah ditawar Rp 750 ribu," katanya.
Sementara warga setempat, Dio Rizky (20) mengungkapkan kalau warga sekitar rumahnya sering melihat ular di sekitar tempat ular tersebut ditemukan. Tetapi tidak sebesar yang berhasil ditangkap oleh Rohman.
"Bahkan kemarin juga sempat ramai-ramai, memanggil Cak Rohman karena ada ular di depan rumah salah seorang warga. Tetapi tidak sebesar ini," katanya.
Baca juga:
Bergelantungan, piton raksasa ini telan
Sanca panjang 3,5 meter datangi permukiman di Bandung, warga geger
Ular Sanca 5 meter gegerkan warga Rawa Badak
Warga Katulampa temukan ular piton 3 meter di Kali Ciliwung
8 Fakta menarik tentang ular Python
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Siapa yang menangkap ular sanca tersebut? Warga menangkap binatang melata itu setelah ayam peliharaan warga ribut ketika pemiliknya terbangun untuk sahur.
-
Di mana saja di Jakarta yang terlihat dipenuhi salju dalam foto ilustrasi? Dalam foto-foto tersebut nampak Monas dipenuhi salju. Bahkan puncak Monas yang terbuat dari emas tertutup warna putih dari salju. Sementara itu, Bundaran Hotel Indonesia juga nampak dipenuhi salju. Stasiun KRL juga begitu sejuk dilihat karena dipenuhi salju. Bak stasiun kereta di luar negeri. Hal yang sama juga terjadi pada Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion sepakbola nampak dipenuhi salju.
-
Bagaimana warga menangkap ular sanca tersebut? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan. "Cuma modal kain lap dan tali tambang saja, karena ularnya besar dan tenaganya cukup besar juga. Dia meliuk-liuk saat ditangkap," ungkap Ahmad.