Rommy Ditangkap KPK, Kader PPP Turut Prihatin dan Terkejut
Penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy oleh KPK dalam kasus suap lelang jabatan di Kemenag, menyentak sejumlah calon legislatif dari partai berlambang Kabah tersebut.
Penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy oleh KPK dalam kasus suap lelang jabatan di Kemenag, menyentak sejumlah calon legislatif dari partai berlambang Kabah tersebut.
Caleg DPR Dapil DKI 2 Rendhika Deniardy Harsono mengaku sempat terkejut, saat mendengar informasi Rommy kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa PPPK diperkenalkan? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
"Kami turut prihatin dan terkejut mendengar hal tersebut," kata anggota DPRD DKI ini, Minggu (17/3).
Ungkap Rendhika, merespons peristiwa tersebut, para kader PPP di Jakarta saling berkomunikasi. "Sempat menjadi pembahasan di kalangan kader dan Caleg," ungkapnya.
Ditegaskannya, kasus Rommy tersebut tidak ada hubungannya dengan partai. Rendhika pun mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan PPP, khususnya di Jakarta untuk bekerja lebih keras.
"Terus bergerak meraih simpatik masyarakat. Target tidak berubah, langkah kami tidak akan mundur sejengkal pun untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2019. Maju terus," ucap Rendhika.
PPP secara kepartaian, lanjut Rendhika juga tetap tidak berubah. Sebagai partai yang telah teruji dalam setiap Pemilu dan dilahirkan oleh alim ulama, memastikan akan terus berkhidmat pada umat dan bangsa.
Rendhika bersyukur, DPP PPP cepat mengambil keputusan, yaitu menunjuk Suharso Monoarfa sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP menggantikan Rommy.
Menurutnya, Suharso memiliki kapabilitas untuk menjadi Plt Umum PPP. "Beliau sekarang ini sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebelumnya menjabat sebagai menteri. Ini bukti beliau memiliki kapasitas nasional yang tidak perlu diragukan lagi dalam membuat kebijakan strategis ke depan untuk kebaikan PPP," ucap Rendhika.
Baca juga:
JK Sebut Kasus Rommy Berpengaruh pada Elektabilitas Jokowi di Pilpres
Politikus NasDem Sebut Kasus Romi Tak Terkait Pilpres, Jokowi Serius Berantas Korupsi
Puan Maharani Prihatin Romi Jadi Tersangka, Pengganti di TKN Masih Dibahas
Politikus NasDem Yakin Kasus Romahurmuziy Tak Surutkan Elektabilitas Jokowi
TKN Nilai Kasus Romahurmuziy Tak akan Ganggu Soliditas Koalisi Jokowi
PPP Jabar soal Kasus Romahurmuziy: Serukan ke Caleg Tetap Ikhtiar, Jangan Terganggu