Rommy sebut massa PPP DIY dukung Prabowo adalah kumpulan caleg gagal
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan sekelompok kader di Yogyakarta mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Dia menilai mereka yang tak sejalan dengan kebijakan partai merupakan mantan caleg yang gagal di Pemilu 2014.
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan sekelompok kader di Yogyakarta mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Dia menilai mereka yang tak sejalan dengan kebijakan partai merupakan mantan caleg yang gagal di Pemilu 2014.
"PPP Khittah itu adalah kumpulan caleg-caleg gagal yang pada Pemilu 2014 kemarin tidak melaju ke Senayan. Yang kedua jumlah mereka sangat sedikit, tidak signifikan sama sekali," ujar Rommy di Solo, Rabu (10/10).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Rommy mengatakan, PPP Khittah juga merupakan pendukung dari Djan Faridz yang sudah jelas tidak ada dalam ordination partai. Bagi PPP, mereka hanya orang yang jumlahnya sedikit dan melakukan pernyataan-pernyataan yang tidak memiliki dampak politik sama sekali.
Kendati demikian, Rommy menilai wajar jika masih ada kader PPP yang mendukung Prabowo seperti pada Pilpres 2014. Rommy mengaku tidak bisa memaksakan kehendak setiap orang.
"Kita tidak bisa memaksakan. Di dunia ini ada malam ada siang, ada laki-laki ada perempuan, tidak bisa kita memaksa orang memilih Pak Jokowi atau Prabowo. Yang bisa kita lakukan adalah menjelaskan," pungkas Rommy.
Baca juga:
TKN Jokowi bantah Sandi soal nasi ayam di Singapura: Kecuali piringnya ikut dimakan
Timses Jokowi rapat dengan Ma'ruf Amin bahas persiapan kampanye
Ketum PPP kapok empat kali keok lawan Jokowi
Punya basis pemilih muslim, Ma'ruf diyakini bisa dongkrak elektabilitas Jokowi
KPU larang Ma'ruf ke ponpes, Hasto sebut yang penting tidak ada politik uang
Tim Jokowi minta pencairan dana bencana tak dipolitisir