Rugikan Ratusan Orang, Jaringan Penjual Sembako Murah di Sosmed Ditangkap Polisi
Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang, membekuk jaringan penjual paket sembako murah yang ditawarkan melalui media sosial. Pelaku diduga berhasil mengantongi keuntungan hingga miliaran rupiah.
Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang, membekuk jaringan penjual paket sembako murah yang ditawarkan melalui media sosial. Pelaku diduga berhasil mengantongi keuntungan hingga miliaran rupiah.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Ade Ary menerangkan, delapan pelaku ditangkap. Satu orang wanita berinisial GA (34) diduga menjadi otak kejahatan tersebut.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
"GA asal Pinang, Tigaraksa, sudah beraksi selama kurang lebih tiga bulan. Keuntungannya diperkirakan mencapai Rp1 miliar," kata Ade Ary, Senin (18/5).
Aksi tipu-tipu yang dilakukan GA bersama tujuh rekannya itu berupa menawarkan paket sembako murah kepada masyarakat melalui media sosial. "Paket sembako yang ditawarkan pelaku beragam, mulai dari paket senilai Rp40 ribu sampai Rp 80 ribu, isinya bermacam-macan," ucapnya.
Pelaku meminta para korban yang berminat melakukan pemesanan melakukan pembayaran terlebih dulu, melalui transfer uang.
"Setelah ditransfer korban, GA dan rekannya tidak akan mengirimkan seluruh parcel yang telah dipesan, melainkan hanya 30 sampai 50 persennya saja dari jumlah yang sudah dipesan. Misalnya, korban memesan 100 parcel sembako, nanti yang dikirimkan hanya setengahnya saja, atau bahkan 30 persen dari jumlah pemesanan dengan alasan kehabisan barang. Dan nantinya, dia menjanjikan kalau sisanya dikirim beberapa minggu kemudian. Namun, sisa barang itu tidak pernah dikirim ke pemesan," ucap Ade Ary.
Tindak pidana penipuan yang dilakukan jaringan pelaku ini berjalan sejak Februari 2020. Dengan korban mencapai 120 orang, yang umumnya memesan dalam jumlah besar.
Pelaku GA diancam sanksi pidana sesuai pasal 378 dan 372 tentang penipuan dan penggelapan. "GA kita tetapkan sebagai tersangka dan dikenakan hukuman empat tahun penjara, sementara rekannya yang lain masih kita lakukan pemeriksaan intensif," jelas Ade Ary.
Baca juga:
Kepincut Undian Kompor Gas Berhadiah, Warga Klaten Malah Kehilangan Gelang Emas
Tipu Pembeli, Ini 5 Fakta Penemuan Daging Babi di Bandung
Ramai Daging Sapi Palsu, Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Kenali Perbedaanya
Sempat Viral Mengaku Hanya Dapat Upah Rp1.500, Kakek Ini Malah Minta Maaf
Diiming-imingi Jadi Mitra Bisnis Ikan, Warga Palembang Tertipu Rp 220 Juta
Modus Mau Beli Rumah, Mei Malah Bawa Kabur Motor Teman Lalu Digadai