Rumah Panggung di Sidrap Diamuk Si Jago Merah, Kakek 83 Tahun Tewas Terbakar
Satu unit rumah panggung di Desa Bolabulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, terbakar, Senin (23/5) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Pagganti (83) meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Satu unit rumah panggung di Desa Bolabulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), terbakar, Senin (23/5) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Pagganti (83) meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pitu Riase Inspektur Polisi Dua (Ipda) Amiruddin mengatakan Kakek Pagganti diduga terjebak saat si jago merah melahap rumah panggung miliknya. Jasadnya ditemukan dalam kondisi hangus.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
"Kebakaran diperkirakan terjadi pukul 21.30 Wita. Korban meninggal dunia dan terdapat luka bakar di sekujur tubuh," ujarnya, Selasa (24/5).
Amiruddin mengungkapkan jasad korban ditemukan petugas pemadam kebakaran (damkar) di dekat tangga.
Kebakaran Diduga Dipicu Ledakan Kompor Gas
Kebakaran di rumah Pagganti diduga akibat ledakan kompor gas. "Anaknya bernama Darma yang tinggal terpisah sempat mendengar suara ledakan dari rumah korban. Setelah itu Darma memberitahukan kepada kakaknya," kata jelasnya.
Darma dan kakaknya bernama Hamsah melihat kobaran api di rumah ayahnya. Kedua anak korban pun langsung berteriak meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api.
"Waktu mereka datang api sudah cukup besar. Sehingga Darma berteriak meminta tolong warga untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya," kata dia.
Selang beberapa waktu, petugas Damkar dari Kecamatan Tanru Tedong tiba di lokasi. Setelah itu, si jago merah berhasil dijinakkan.
"Api baru bisa dipadamkan setelah personel Damkar dari Kecamatan Tanru Tedong tiba. Setelah itu, jasad korban ditemukan di dekat tangga oleh petugas damkar," ucapnya.
(mdk/yan)