Rumah pensiunan PNS di Lampung dibobol kawanan maling
Pelaku nekat mengambil beberapa material bangunan seperti pintu rumah, jendela, dan pagar besi.
Kawanan pencuri sebuah rumah kosong di Palembang menyatroni rumah milik pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni Fanani Affatah (62). Dalam aksinya, kawanan pencuri ini nekat mengambil beberapa material bangunan seperti pintu, jendela, dan pagar besi di rumah korban.
Korban Fanani Affatah (62) mengatakan, barang yang hilang antara lain 15 unit daun pintu besar dan kecil, 20 unit jendela, pagar besi tiga unit, teralis besi 12 unit, kayu papan meranti empat kubik, kayu onglen dan kulim sebanyak dua kubik.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
"Sebagian pintu, jendela, sama pagar itu tadinya masih terpasang, semuanya diambil. Mungkin karena di dalam rumah tidak ada lagi barang berharga kayak elektronik," kata Fanani saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Selasa (31/5).
Fanani mengungkapkan, rumah miliknya di Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Tegal Binangun, Kecamatan Plaju, Palembang, itu tidak di tempati, setelah pindah ke rumah di kawasan Jakabaring, Palembang, pada enam tahun silam. Meski demikian, setiap bulan dia kunjungi untuk sekedar membersihkan pekarangan rumah.
"Kemungkinannya dicuri minggu-minggu kemarin. Karena pas saya kunjungi sebelumnya masih ada semuanya," ungkap Fanani.
Atas kejadian itu, Fanani mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta. Dia berharap polisi dapat menangkap pelaku.
"Saya mohon diusut, pelakunya ditangkap," pintanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan petugas.
"Akan kita selidiki. Kemungkinan pelakunya lebih dari dua orang mengingat jumlah barang yang dicuri cukup banyak," kata Maruly.
(mdk/cob)