Rumah Rusak Akibat Pergeseran Tanah di Lebak Bertambah Menjadi 115, 6 Rumah Ambruk
Diketahui, sebelumnya akibat bencana alam pergeseran tanah tersebut sebanyak 104 rumah mengalami rusak dengan kategori berat dan ringan, empat di antaranya ambruk pada 12 Februari 2019 lalu.
Pergeseran tanah terus terjadi di Kampung Jampang Cikuning dan Kampung Jampang Neglasari Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. Rumah yang mengalami kerusakan bertambah menjadi 115 rumah dan 3 mushola akibat bencana tersebut. Sedangkan Rumah ambruk bertambah menjadi 6 rumah.
Diketahui, sebelumnya akibat bencana alam pergeseran tanah tersebut sebanyak 104 rumah mengalami rusak dengan kategori berat dan ringan, empat di antaranya ambruk pada 12 Februari 2019 lalu.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Kapan tikus tanah berkumpul? Tikus tanah adalah hewan soliter yang cenderung tinggal sendirian di terowongan terpisah, berkumpul hanya selama musim kawin.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan alat-alat batu tersebut diperkirakan berada di permukaan tanah? Tim menganalisis lapisan yang memuat alat-alat itu dan menentukan bahwa tanah tersebut berada di permukaan 130.000 hingga 190.000 tahun silam.
-
Kapan surat hibah tanah ditandatangani? Surabaya, 10 Oktober 2022
-
Kapan terowongan bawah tanah itu diduga dibangun? Terowongan ini diyakini sudah ada sejak tahun 1531, saat kota ini didirikan.
"Iya makin bertambah (rumah rusak) yang kemarin jumlahnya 104, yang ancur nambah 2," kata Ubay (58) RT setempat saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).
Ubay mengatakan, semenjak terjadi bencana tersebut belum ada kejelasan dari pemerintah kabupaten Lebak terkait biaya kompensasi kerugian bangunan bagi warga yang rumahnya rusak akibat terdampak bencana alam tersebut.
"Kepengetn warga di relokasi dan juga disediakan tempatnya. Semalam saya musyawarah dengan masyarakat katanya kalau relokasi harus semua berkumpul lagi dua kampung," katanya.
Seluruh warga rela direlokasi dari tanah kelahiran ketimbang tinggal di rumah yang saat ini ditempati dengan rasa takut dan kekhawatiran. Hasil kajian pergeseran tanah pun belum disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.
"Kalau setiap hujan ngeri, pada takut semua, ada juga yang mendirikan tenda di kampung sebelah yang lebih aman," katanya.
Baca juga:
Dua Remaja di Tangerang Meninggal Tertimpa Bangunan Rumah Saat Berteduh
Bangunan Sekolah Runtuh di Nigeria, 100 Siswa Terperangkap
Sekolah Ambruk, Ratusan Siswa SD Mengungsi ke GOR
Apartemen Delapan Lantai di Istanbul Runtuh, Dua Orang Tewas
Kuli Bangunan Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tertimpa Penyangga Gazebo Ambruk
Ini Apartemen di Turki yang Runtuh dan Tewaskan 2 Orang
Ruang Kelas MTs Bahrul Ulum di Mojokerto Ambruk, Delapan Siswa Tertimpa Atap