Rusak Mobil Warga Saat Konvoi Usai Ujian Nasional, 11 Siswa SMK Ditangkap Polisi
Polisi bertindak setelah para siswa yang mengendarai sepeda motor itu diduga merusak mobil Toyota Avanza hitam milik warga.
Konvoi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disertai aksi corat-coret seusai menyelesaikan Ujian Nasional (UN) kemarin berbuntut panjang. 11 siswa yang melakukan aksi itu diamankan polisi karena diduga merusak mobil warga.
11 pelajar itu diketahui sebagai siswa SMK di Binjai. Mereka diamankan dari Jalan Medan-Binjai, Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Dimana anak kembar Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Siapa saja yang terlibat dalam sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
Polisi bertindak setelah para siswa yang mengendarai sepeda motor itu diduga merusak mobil Toyota Avanza hitam milik warga.
"Tadi malam mereka dalam perjalanan pulang ke Binjai, diduga ada teman mereka yang tersenggol mobil Avanza berwarna hitam milik pelapor," kata Iptu Syarif Ginting, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Jumat (29/3).
Seorang siswa diduga memecahkan kaca mobil. Mereka juga mengintimidasi dan melakukan penganiayaan terhadap pengemudi mobil. Padahal di dalam mobil juga ada istri dan anaknya.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian bertindak. Mereka mengamankan pihak yang terlibat. Pengemudi mobil pun membuat laporan.
"Sebelas pelajar kita bawa ke Polsek Sunggal dan masih kita mintai keterangan. Mereka diamankan karena diduga melakukan penganiayaan dan perusakan mobil," kata Syarif.
Polsek Sunggal berencana memanggil pihak sekolah. Tidak tertutup kemungkinan kedua belah pihak akan berdamai.
"Yang penting SOP sudah kita laksanakan, karena ini kan delik aduan. Kalau memang mereka mau berdamai, ya silakan ajukan dengan pimpinan untuk pencabutan laporan," tutup Syarif.
Baca juga:
Dendam Pernah Dilaporkan Polisi, Jerug Bakar 2 Sepeda Motor Pratama
Ini Wajah-wajah Penjahat Hasil Operasi Bandit Polda Metro Jaya
Simon Tebas Teman Sendiri saat Sedang Mabuk
2 Pembakar Motor di Desa Ketitang Temanggung Bermotif Perselisihan Pilkades
Polisi Tangkap Pembakar Dua Motor di Temanggung
Polda Metro Limpahkan Berkas Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi ke Kejari