Saat PDIP, Gerindra, dan PKS berkoalisi ada yang menang dan kalah
Ketiga partai ini; PDIP, Gerindra dan PKS dalam pilkada 2018 ini mampu menjadi kawan dengan membangun koalisi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai penguasa kerap kali berbeda pendapat dengan Partai Gerindra dan PKS sebagai partai oposisi. Namun ketiga partai ini; PDIP, Gerindra dan PKS dalam pilkada 2018 ini mampu menjadi kawan dengan membangun koalisi.
Hasil koalisi antara PDIP, Gerindra dan PKS ada yang menang dan kalah di beberapa wilayah. Berikut penjelasannya:
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Dimana rumah kader PDIP di Jatim yang digeledah KPK? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
Pilgub Jawa Timur
Dalam pilgub Jatim PDIP bersama dengan PKB berkoalisi dengan Gerindra dan PKS mengusung Saefullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. Sayangnya koalisi yang mereka bentuk tak mampu menghantarkan Gus Ipul-Puti menang dalam Pilgub Jatim. Gus Ipul-Puti kalah dari pesaingnya Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Menurut hitung cepat LSI Khofifah- Emil Dardak menang dengan memperoleh suara sebanyak 54,29 persen. Sementara Gus Ipul-Puti Soekarno hanya mengantongi suara 45,71 persen. Versi lembaga survei Indikator, pasangan Khofifah- Emil Dardak menang dengan memperoleh suara sebanyak 53,63 persen. Gus Ipul dan Puti Soekarno hanya mengantongi suara 46,37 persen.
Pilgub NTB, PDIP dan Gerindra koalisi
Dalam Pilgub NTB PDIP bersama PPP, Gerindra, PAN, Hanura, dan PBB kembali berkoalsi. Senasib dengan Pilgub Jatim, koalisi mereka juga kalah di NTB. Koalisi ini mengusung Ahyar Abduh-Mori Hanafi hanya memperoleh 25,5 persen.
Mereka kalah Zulkieflimansyah-Siti Rohmi Djalila yang diusung Partai Demokrat dan PKS ini meraih 30,7 persen suara. Posisi kedua diraih M Suhaili FT-Muhammad Amin. Pasangan yang diusung PKB, NasDem, dan Golkar ini mendapat perolehan suara 26,7 persen.
Pilgub Sulsel
Untuk Pilgub Sulawesi Selatan, PDIP berkoalisi dengan PAN dan PKS. Berbeda nasib saat berkoalisi dengan Gerindra. PDIP, PAN dan PKS yang mengusung Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman menang atas lawan-lawannya. Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman menang versi hitung cepat sebesar 44,41 persen.
Sedangkan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar sebesar 26,65 persen, Agus Arifin Numang-TanriBali Lamo sebesar 10,91 persen versi Indikator.
Pilgub Maluku
PDIP dan Gerindra kembali berkoalisi bersama dengan PPP, NasDem, Hanura dan PAN untuk Pilgub Maluku. Pasangan yang mereka usung Murad Ismail-Barnabas Ornoyang menang dalam pilkada serentak versi hitung cepat. Versi LSI Denny JA Murad Ismail-Barnabas Ornoyang menang dengan 40,22 persen suara.
Sedangkan Said Assagaff-Anderias Rentranubun 31,48 persen suara. Dan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath hanya memperolah 28,30 persen suara.