Saat rembuk desa, Ganjar malah diminta warga jadi saksi nikah
Bermodal nekat, Sukiman (39) dan Suwati (33) meminta dinikahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pasangan ini 'menodong' Ganjar saat akan mengisi dialog di Balai Desa Tahunan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Rabu (29/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
Bermodal nekat, Sukiman (39) dan Suwati (33) meminta dinikahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pasangan ini 'menodong' Ganjar saat akan mengisi dialog di Balai Desa Tahunan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Rabu (29/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat acara dimulai, datang serombongan penari cakil yang berperan sebagai cucuk lampah. Panitia dan para pejabat yang hadir nampak bingung karena dalam susunan acara tidak ada agenda penari tampil. Tiba-tiba, ada lelaki yang mendekat ke Ganjar. "Pak Gubernur mohon bersedia jadi saksi nikah saya malam ini," katanya.
Permintaan tersebut awalnya dianggap Ganjar sebagai guyonan. Namun saat Sukiman membawa calon istrinya, kedua orang tua, serta penghulu baru Ganjar yakin pada niat Sukiman.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Siapa yang memberi kenang-kenangan berupa lukisan kepada Ganjar Pranowo? Menjelang hari-hari terakhirnya sebagai Gubernur, Ganjar mendapat kenang-kenangan dari para seniman. Mereka mengadakan pentas wayang untuk melepas Ganjar dan juga memberi hadiah berupa lukisan.
Kedua orang tua calon pengantin satu per satu berbicara dan membenarkan ingin menikahkan anak mereka. Sukiman menjelaskan bahwa memang mau menikah dengan Suwarti yang berstatus janda dua anak itu pada saat Ganjar datang. "Mendengar Pak Ganjar mau ke desa kami, saya kepengen bapak jadi saksi, makanya jam akadnya saya paskan malam ini, " katanya.
Akhirnya Ganjar pun bersedia. Maka ruangan Rembuk Desa pun langsung disiapkan jadi tempat akad nikah. Acara akad disaksikan Gubernur, Bupati Grobogan Sri Maryuni, Mepala Desa Tahunan, pejabat pemprov, dan ratusan warga yang hadir.
"Saya terima nikahnya Suwarti binti Sugeng dengan mas kawin uang 50 ribu rupiah dibayar tunai," kata Sukiman tegas.
"Sah," kata Ganjar.
Tanpa dikomando, tepuk tangan meriah menyambut lancarnya akad nikah tersebut. Layaknya akad nikah biasa, dua mempelai kemudian berfoto dengan memamerkan buku nikahnya.
Ganjar pun ikut berfoto bersama dengan pengantin dan keluarga mempelai. Dia mempersilakan pengantin duduk di kursi tengah menghadap warga yang dianggap sebagai pelaminan. "Bapak ibu sekarang yang hadir mau dialog atau salam-salaman sama pengantin? Kalau salaman harus nyumbang ya," kata Ganjar.
Rembuk Desa akhirnya berlangsung setelah akad. Acara yang semula dalam jadwal dimulai pukul 19.30 WIB akhirnya molor hingga baru mulai pukul 20.30 WIB.