Sadisnya Mantan Pacar Bakar SZ Hingga Tewas dengan Daun dan Kayu di Cisauk
Pelaku DS dendam setelah lamarannya ditolak keluarga sang kekasih. Atas dasar itu, korban berniat menghabisi nyawa korban dengan cara sadis.
US dan DS Pelaku pembakaran wanita SZ, di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, dipastikan telah merencanakan aksi pembunuhan itu. Pelaku DS dendam setelah lamarannya ditolak keluarga sang kekasih. Atas dasar itu, korban berniat menghabisi nyawa korban dengan cara sadis.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga menerangkan, aksi pembunuhan terhadap korban wanita itu, dilakukan pelaku dengan cara dicekik. Korban juga diinjak pelaku, setelah lemas akibat cekikan tersebut.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Mengapa Tangga Seratus dibangun? Usut punya usut, dalam proses pembangunan Tangga Seratus itu sempat menimbulkan korban jiwa akibat kerja paksa yang diterapkan oleh pemerintah Belanda.
"Adegan intinya 15 adegan. Korban dicekik dulu, kemudian terjatuh, kemudian diinjak leher dan dadanya kemudian ditarik ke luar oleh DS ke tempat pembakaran, kemudian kembali diinjak lehernya sampai tidak bernyawa, baru dilakukan proses pembakaran," terang Angga Surya di lokasi pembakaran di Desa Suradita, Cisauk, Selasa (13/7).
Angga merincikan, dari hasil rekonstruksi yang diperagakan pelaku, sebelum dibunuh korban sebelumnya dijemput pelaku US usai bekerja di klinik Dr Henny di kawasan Cibogo, Kecamatan Cisauk. Selanjutnya, korban diajak pelaku DS dengan sepeda motor ke lokasi pembunuhan.
"Korban dijemput oleh tersangka untuk membicarakan hubungan mereka. Dijemput pulang kerja," terang dia
Sedangkan pelaku US, disaat bersamaan dengan penjemputan DS, sedang menyiapkan daun kayu kering dan barang lain, yang digunakan untuk membakar korban.
"Tersangka US udah menyiapkan daun pisang yang sudah kering, beberapa kain, karung, termasuk kayu kering," ungkap dia.
Sebelumnya, Henny, dokter tempat korban bekerja mengungkapkan, pada Kamis (8/7/2021) atau hari terakhir korban bekerja, korban Zahra didatangi teman perempuan korban ke klinik dr Henny.
Teman Dekat
Sebelumnya, dua tersangka DS dan US pembakar Siti Zahra, di kebun kosong Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, diketahui adalah teman dekat. Atas dasar pertemanan itu, US membantu rekannya DS yang telah berniat membunuh korban setelah lamarannya ditolak keluarga korban.
Sebelumnya, Aziz, ayah korban menerangkan kalau US, ikut datang pada lamaran yang dialamatkan DS kepada putrinya pada pertengan Juni lalu.
"Keduanya berhubungan baik sehingga US menganggap DS sebagai adiknya," terang Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin di lokasi kebun kosong di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (13/7/2021).
Kapolres, merincikan peristiwa pembunuhan keji itu telah direncanakan kedua pelaku, setelah insiden penolakan lamaran oleh keluarga korban.
"Otak pelakunya dua-duanya. Niat dari awal (pembunuhan) DS yang mencari tempat US," terang Iman.
Berdasarkan keterangan warga Cisauk, mengenal US sebagai pekerja salon. Dia diketahui warga sebagai ahli make up atau perias pengantin.
Akibat perbuatan kedua pelaku diancam pasal berlapis terkait pembunuhan berencana, pengeroyokan dan pencurian dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup dan atau 20 tahun penjara.
Baca juga:
Ikut saat Lamaran Ditolak Ayah Korban, Perias Pengantin Terlibat Pembunuhan di Cisauk
Pembunuhan Mantan Kekasih di Cisauk, Pelaku Habisi Korban di Saung Lalu Dibakar
Sadisnya Mantan Kekasih karena Lamaran Ditolak
Wanita Tewas Dibakar Mantan Kekasih Merupakan Asisten Dokter
Kesal Disebut Tak Berguna, Sopir di Depok Habisi Istri Siri