Saking pintarnya, Diki bocah jenius mampu bicara ekonomi & Nawacita
Kepintaran Diki dan caranya menjelaskan pelajaran membuat para temannya lebih senang belajar.
Usia Cendikiawan Suryaatmadja baru 12 tahun. Namun kecerdasan Diki, sapaannya, melebihi anak seusianya.
Saking jeniusnya, Diki kini menjadi mahasiswa termuda di Universitas Waterloo, Kanada. Padahal umumnya, di usia 12 tahun, seorang anak baru masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII.
Diki yang mengenyam pendidikan di Sekolah Yayasan Kesatuan Bogor memang dikenal pintar sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Pelajaran untuk level pendidikan di atasnya, telah dia kuasai. Kepintaran Diki dan caranya menjelaskan pelajaran membuat para temannya lebih senang belajar.
"Tanpa diminta, kalau ada pekerjaan rumah, dia mengajarkan ke teman-temannya. Jadi terkadang anak malah lebih paham pelajaran dari penjelasan Diki," ucap Agus Supangkat, kepala SMP Kesatuan Bogor, saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (8/9).
Diki memang gemar pelajaran Eksak seperti matematika, fisika dan kimia. Untuk ketiga mata pelajaran itu, bahkan dia dengan mudahnya menyelesaikannya soal-soal yang seharusnya untuk anak kuliah.
"Dia sudah bahan matematika untuk perguruan tinggi, bahkan sudah paham fisika modern. Sehingga, mohon maaf untuk pelajar yang regular sudah jadi makanannya sehari-hari. Malah kadang kita belajar dari dia," sambungnya.
Meski punya kelebihan, Diki dikenalnya sebagai anak yang ringan tangan. Dia juga rendah hati, padahal usainya masih sangat muda.
Unggul soal belajar juga tak membuat Diki kehilangan keceriaannya sebagai anak usia 12 tahun. "Dia main seperti biasa dengan teman-temannya. Main lari-lari. Tapi yang memang kalau sudah di depan buku dia akan fokus," ungkap Agus.
Bukan cuma soal pelajaran, lanjut Agus, Diki juga nyambung diajak ngomong politik di Tanah Air hingga persoalan ekonomi.
"Kita sampai kaget tapi penjelasan dia logis juga. Dia pernah jelasin soal Nawacita, jawabnya logis masuk akal, di luar kemampuan orang dewasa. Jadi memang kalau belum kenal, Diki dikira pendiam. Padahal, kalau diajak ngobrol terus enggak berhenti, malah suka joke (bercanda) juga anak itu," pungkasnya.
Baca juga:
Jadi mahasiswa usia 12 tahun, Diki dikenal jenius sejak masih TK
5 Bocah jenius kuliah di kampus dunia, salah satunya dari Indonesia
Diki si bocah jenius asal Indonesia ingin selamatkan dunia
Diki si bocah jenius kuasai bahasa Inggris dari menonton film komedi
Bocah 12 tahun asal Indonesia kuliah di kampus Kanada
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.