Sakit Hati Tak Direstui, Bobi Lempar Molotov ke Rumah Orang Tua Pacar
Rumah Ernawati (62), di Jalan Tenayan Raya, Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, dilempar molotov. Ternyata pelakunya merupakan kekasih anaknya bernama Bobi (31).
Rumah Ernawati (62), di Jalan Tenayan Raya, Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, dilempar molotov. Ternyata pelakunya merupakan kekasih anaknya bernama Bobi (31).
Alhasil, pria yang berdomisili di Jalan Simpang Lima Rawa Wiri, Kecamatan Bukitraya itu ditangkap polisi. Bobi mengaku sakit hati tak direstui dengan berhubungan dengan Anike, putri dari Ernawati.
-
Apa yang dilakukan Momo Geisha di Pekanbaru? Momo Geisha pulang kampung bersama anak dan suaminya, Nicola Reza Samudra. Momo juga bertemu dengan keluarganya yang ada di Pekanbaru. Momo dan dua anaknya terlihat kompak mengenakan outfit putih. Sedangkan sang suami mengenakan kaos biru dongker.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
Dia pun nyaris membunuh penghuni rumah dengan melemparkan molotov atau bom botol berisikan minyak dan sumbu kain.
Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda mengatakan, pelakunya ada dua orang, yaitu Bobi dan Galih. Bobi selama ini berpacaran dengan Anike, dan tak direstui. Dia juga mengaku sakit hati karena dicaci maki oleh orangtua pacarnya itu.
"Bobi bersama temannya yang ikut membantunya Galih, sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Tenayan Raya," ujar Budhia, Jumat (11/1).
Menurutnya kedua pelaku sudah ditangkap. Namun soal penyebab kenapa pelaku nekat melakukan aksinya itu masih dalam penyelidikan.
Budhia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/1) sekitar pukul 01.30 Wib. Kejadian itu diketahui saat Ernawati bersama cucunya bernama Duta karena terbangun mendengar jendela samping rumah dipecahkan.
"Tidak lama kemudian terdengar lagi suara ledakkan di jendela depan rumah dan korban melihat gorden sudah terbakar," katanya.
Kemudian, Ernawati sempat melihat pelempar molotov dan terkejut ternyata pelaku adalah Bobi pacar anaknya, Anike. Ernawati langsung mencaci-maki, namun Bobi bertambah marah dan melempar lagi ke dinding rumah depan dan berbunyi ledakan hingga mengeluarkan api.
Setelah puas melakukan perbuatannya, Bobi melarikan diri, dan Ernawati langsung berusaha memadamkan api serta meminta pertolongan tetangga.
"Akibat kejadian tersebut Ernawati merasa ketakutan dan melaporkan ke Polsek Tenayan Raya," jelas Budhia.
Setelah mendapat laporan, polisi mengumpulkan barang bukti dan melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Polisi langsung mencari keberadaan pelaku. Akhirnya, Bobi ditangkap di Jalan Rawawiri, Pekanbaru.
"Tersangka mengakui telah memecahkan kaca nako samping rumah korban dengan menggunakan kayu balok kemudian melemparkan molotov ke rumah korban di dekat pintu depan sebanyak 2 kali," terang Budia.
Bobi juga mengaku dimaki-maki ibu pacarnya itu dari dalam rumah saat melakukan aksinya. Setelah itu Bobi langsung melarikan diri bersama kawannya Galih yang sudah menunggu di Jalan dengan menggunakan sepeda motor Beat warna biru.
Setelah menangkap Bobi, polisi mencari temannya, Galih. Kemudian Kanit Reskrim melakukan pencarian terhadap Galih yang tinggal di rumah petak kos di belakang kampus UIN SUSKA Jalan Bangau Kecamatan Tampan Pekanbaru. Galih ditangkap jam 20.00 Wib.
"Bobi dan Galih dijerat pasal 187 KUHP, keduanya ditahan untuk mempermudah proses penyidikan," katanya.
Baca juga:
Pasca Teror Molotov, Rumah Laode Dijaga Polisi Pakaian Preman 24 Jam
Bercak Gosong di Rumah Wakil Ketua KPK Usai Pelemparan Molotov
Sebulan berlalu, polisi belum tangkap pelempar molotov ke rumah Mardani PKS
Pengungkapan kasus teror kepada sejumlah tokoh masih gelap
Sebelum rumah dilempar molotov, Kapitra bilang pernah dapat ancaman
Polisi belum lihat keterkaitan pelemparan molotov ke rumah Mardani dan Kapitra