Saksikan Webinar Pandangan dan Penanganan Pandemi Covid-19 di Tahun 2021
Webinar yang disiarkan secara live Senin, 30 November 2020 mulai pukul 09.00 WIB melalui Vidio.com tersebut diharapkan menjadi motor penggerak bagi semua pihak untuk bergerak bersama menanggulangi pandemi ini di tahun 2021.
Tatanan kesehatan dan perekonomian Indonesia masih dalam perjuangan menuju pulih setelah mengalami gejolak yang sangat berat akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020. Tidak dapat dipungkiri, hantaman pandemi telah menggegerkan kesehatan masyarakat dengan dinyatakan lebih dari 500 ribu pasien positif terinfeksi.
Penurunan ekonomi juga meluncur mengalami penurunan akibat PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diberlakukan pemerintah (Sumber: bnpb.go.id, Jumlah Terpapar Covid-19 di Indonesia, Rabu, 25 November 2020).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Upaya terus digalakkan oleh pemerintah, perusahaan, lembaga kemanusiaan maupun masyarakat agar dampak Covid-19 terhadap kesehatan dan ekonomi bangsa dapat diantisipasi. Jumlah pasien sembuh sudah sempat menunjukkan peningkatan pasien dan roda ekonomi mulai bergulir, namun masyarakat tidak boleh lengah sebab perjuangan masih terus berlanjut. Tahun 2020 segera berakhir, penanganan Covid-19 yang lebih strategis dan efektif perlu disiapkan mengawali tahun 2021.
Habitat for Humanity Indonesia bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia didukung oleh RSUPN Cipto Mangunkusumo, RS EMC Group, dan Vidio.com EMTEK Group sebagai media pendukung mengadakan webinar "Covid-19 Outlook in 2021 (Pandangan dan Penanganan Pandemi Covid-19 di Tahun 2021)" untuk mengupas tuntas pandangan dan strategi penanganan pemerintah, bidang kesehatan, maupun lembaga sosial terhadap pandemi Covid-19 di tahun 2021.
dr. Azhar Jaya, SKM, MARS, Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menuturkan "Sepanjang tahun 2020, berbagai upaya telah ditempuh Indonesia untuk memerangi penyebaran virus ini, mulai dari surveilans di wilayah dan pintu masuk, diagnosis laboratorium, manajemen klinis, PPI, komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat, penyediaan sumber daya serta pelayanan kesehatan esensial. Tahun 2021 kita akan terus meningkatkan upaya untuk menghambat atau bahkan menghentikan penularan melalui deteksi dini kasus dengan skrining gejala, skrining faktor risiko dan melakukan pemeriksaan laboratorium pada orang-orang yang memenuhi kriteria suspek. Kemudian tata laksana medis akan terus dilakukan sesuai protokol dan isolasi kasus sesuai dengan berat ringan gejala, apakah itu isolasi/karantina mandiri atau isolasi di tempat-tempat yang telah disiapkan pemerintah.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pelacakan kontak yang juga menjadi titik kritis dalam upaya ini, mulai dari pendataan kontak, karantina kontak dan pemantauan kondisi kesehatan dari kontak selama masa karantina. Upaya promotif dan preventif Covid-19 pada masa liburan panjang juga akan dilakukan dengan menyebarkan informasi secara massif kepada masyarakat di berbagai platform media mengenai edukasi tentang liburan yang aman dan sehat di masa pandemi.
Pemerintah tidak henti mengajak semua pihak menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan menggerakan 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Menjaga Jarak di berbagai tempat umum seperti pasar dan pusat keramaian lainnya.
dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo turut hadir dalam webinar menuturkan rencana persiapan penanganan dari pelayanan kesehatan di tahun 2021 "RSCM konsisten menerapkan strategi komprehensif pelayanan era COVID sesuai standar WHO dan Kementerian Kesehatan. Upaya ini dibuktikan dengan penyediaan gedung khusus COVID, yakni Kiara Ultimate, berkapasitas lebih dari 100 tempat tidur dengan berbagai fasilitas penunjang utama, seperti alat cuci darah dan ruang operasi khusus. Kami berupaya memastikan agar area pelayanan lain dapat terhindar dari COVID sehingga pasien dapat merasa aman dan nyaman ketika berkunjung.
Sifat agile dan transformatif yang dimiliki RSCM, juga mendorong hadirnya terobosan era pandemi, yakni Pradini (aplikasi pantau bayi prematur) dan SiapDok (aplikasi telekonsultasi). Di tahun 2021, RSCM siap berkolaborasi dengan Habitat for Humanity dan seluruh pihak dalam program layanan kesehatan sebagai sumbangsih terbaik kami bagi masyarakat Indonesia.”
Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, lembaga non profit yang berfokus pada hunian yang layak yang sejak awal turut merespon pandemi Covid-19 dengan menyediakan tempat singgah bagi tenaga kesehatan yang mengalami penolakan dan stigma agar mereka dapat beristirahat dengan aman dan nyaman mengungkapkan bahwa Habitat tidak akan berhenti membantu perjuangan pemerintah dan masyarakat memerangi Covid-19
"Berbagai upaya di tahun 2020 telah kita lakukan guna membantu pemerintah dan masyarakat menanggulangi Covid-19. Tahun 2021 disebut sebagai tahun Vaksin karena seluruh dunia akan berlomba mevaksinasi warganya, tentu kita turut mendukung untuk harapan ini, namun di samping vaksin, di awal tahun 2021, pemerintah mulai membuka sekolah tatap muka dan ini harus dipersiapkan dengan baik karena banyak sekolah belum siap fasilitas air bersih dan cuci tangan. Dengan segala tantangan yang ada, Habitat Indonesia akan terus menggalang dana membantu masyarakat siap dengan segala perubahan. Habitat mengajak semua sektor bergerak bersama mendukung #IndonesiaMelawanCorona memerangi Covid-19 di tahun 2021 agar kondisi ini kiranya cepat pulih."
dr. Kristina Joy Herlambang, BMedSci (Hons), MGizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS EMC Tangerang menambahkan bahwa selain didukung oleh rumah yang layak, masyarakat yang tinggal di rumah disarankan beradaptasi dengan kehidupan normal baru dengan memberi perhatian lebih terhadap imun tubuh agar potensi terpapar virus lebih kecil “Masa pandemi yang panjang ini telah menimbulkan kelelahan fisik dan mental. Hal ini dapat mengakibatkan masyarakat menjadi abai akan protokol kesehatan. Untuk itu, penting sekali untuk tetap mengingatkan protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat untuk meningkatkan imunitas kita: mengonsumsi gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik rutin, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres."
Webinar yang disiarkan secara live Senin, 30 November 2020 mulai pukul 09.00 WIB melalui Vidio.com tersebut diharapkan menjadi motor penggerak bagi semua pihak untuk bergerak bersama menanggulangi pandemi ini di tahun 2021.
Baca juga:
Selain Manajemen RS UMMI, Rizieq Syihab Kemungkinan Bakal Diperiksa Polisi
Pasien Covid-19 Penghuni Flat Isolasi RSD Wisma Atlet Berkurang
Update Nasional Covid-19 per 29 November: Kasus Harian Tambah 6.267, Total 534.266
VIDEOGRAFIS: Cara Mengatasi Coronasomnia, Gangguan Tidur Akibat Pandemi Covid-19
Update 29 November, 2.257 Pasien Dirawat di Wisma Atlet
Sekolah Bersiap Jalankan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Penjelasan Disdikbud Sumut