Sambil keliling dagang mi ayam, Fredi nyambi jual pil psikotropika
Sambil keliling dagang mi ayam, Fredi nyambi jual pil psikotropika. Pil ini seharusnya dikonsumsi berdasarkan resep dokter, tapi Fredi justru menjual secara bebas dan eceran. Selama tiga bulan Fredi sudah berhasil menjual 2.000 butir pil psikotropika. Dia mengambil keuntungan Rp 1.000 per butir.
Pedagang mi ayam yang menyambi berjualan pil psikotropika dibekuk satuan reserse narkoba (Satresnarkoba) Polres Kulon Progo. Fredi Suryono (33) yang merupakan warga Tempel, Sleman ini berjualan pil psikotropika dengan cara berkeliling sembari menjual mi ayam menggunakan gerobak.
Wakapolres Kulonprogo, Kompol Dedy Suryadharma menuturkan, Fredi mengedarkan pil jenis Riclona dan Alphazolam. Pil ini seharusnya dikonsumsi berdasarkan resep dokter, tapi Fredi justru menjual secara bebas dan eceran.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan kanopi stasiun di Yogyakarta roboh akibat hujan disertai angin kencang? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh.
"Dari tangan pelaku kami mengamankan 300 butir pil psikotropika. 300 pil ini kami amankan disimpan di tas pinggang, gerobak dan rumah pelaku. Pil sudah siap diedarkan oleh pelaku," jelas Dedy, Selasa (16/5).
Fredi sudah berjualan pil psikotropika ini sejak tiga bulan terakhir. Konsumennya biasa membeli dan bertransaksi saat Fredi berkeliling menjual mi ayam.
"Dari pengakuan pelaku, selama tiga bulan dirinya sudah berhasil menjual 2.000 butir pil psikotropika. Sebutirnya, pelaku mengambil keuntungan Rp 1.000," ungkap Dedy.
Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya. Pelaku ini berperan memasok pil psikotropika kepada Fredi. Pelaku yang masih diburu saat ini sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pelaku kami jerat dengan pasal 60 dan 62 UU Nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika," ucap Dedy.
(mdk/noe)