Sambutan Kaum Difabel untuk Ahok
Pria itu bernama Ramjan, seorang penyandang disabilitas. Sejak pukul 01.00 WIB, Ramjan bertolak dari kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur ke Kelapa Dua Depok. Dia berharap bisa melihat Basuki T Purnama Alias Ahok keluar dari balik Mako Brimob.
Langit masih gelap, lampu di pinggiran Jalan Kelapa Dua, Depok masih menyala. Di depan Mako Brimob, seorang pria paruh baya tampak kelelahan. Dia duduk kursi roda. Tangannya memegang gagang besi yang ada di sisi kanan kursi. Dijadikan tangan tersebut penopang kepala.
Pria itu bernama Ramjan, seorang penyandang disabilitas. Sejak pukul 01.00 WIB, Ramjan bertolak dari kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur ke Kelapa Dua Depok. Dia berharap bisa melihat Basuki T Purnama alias Ahok keluar dari balik Mako Brimob.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Apa saja yang diterima PNS Depok selain THR? Selain menerima THR, ASN juga mendapatkan THR Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 100 persen dari TPP yang di dapat pada bulan Maret. “Sementara bagi non ASN atau Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT) mendapatkan satu bulan penghasilan untuk THR di masing-masing perangkat daerah,” pungkasnya.
Benar saja, Ramjan satu simpatisan Ahok atau biasa disapa Ahoker. Bersama kawan-kawan lainnya, sabar menyambut kehadiran sang idola. Sesuai waktu penahanan dan remisi didapat, Ahok akan menghirup udara bebas.
Dia mengaku tidak mempersiapkan penyambutan khusus bagi Ahok. Semuanya serba mendadak.
"Saya buru-buru datang karena baca berita kebebasannya masih simpang siur jamnya. Ada yang bilang jam 8 pagi. Ada yang bilang dini hari. Daripada saya tidak bisa melihat. Saya putuskan datang pagi tadi," ucap dia kepada Liputan6.com, Kamis (24/1).
Difabel menunggu kehadiran Ahok ©2019 Merdeka.com
Ahok selalu ada dalam ingatan Ramjan. Dia mengenang bagaimana Ahok mengurus Jakarta. Sepak terjang, ketegasan dan kejujuran Ahok membuatnya kagum. Kekaguman muncul sejak Ahok masih jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya suka sekali dengan beliau. Baru kali ini saya melihat ada gubernur seperti beliau," ucap dia.
Dia berharap Ahok kembali berpolitik. Tak lupa, dia bermimpi Ahok bisa percaya kembali menjadi pemimpin. Baginya, Ahok salah satu Gubernur yang peduli terhadap kaum difabel.
"Ahok ini sangat memperhatikan kami. Saya ingat betul pertama kali beliau bagaimana sangat saya dengan kami (kaum difabel)," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Karangan Bunga untuk Ahok jadi Ajang Warga Berselfie di Depan Mako Brimob Depok
Menkumham Harap Pendukung Jangan Bikin Hura-hura saat Pembebasan Ahok
Malam Jelang Ahok Bebas, Simpatisan Gelar Doa Bersama di Depan Mako Brimob
Usai Bebas, Ahok Diharapkan Gabung ke Jokowi dan Masuk dalam DPT
Ganjar Harap Ahok Dukung Jokowi-Ma'ruf Usai Bebas Besok