Sampah Kali Jambe Bekasi Dikeruk, Beratnya Capai 100 Ton
Proses pengangkatan tumpukan sampah yang menghambat aliran kali sepanjang 200 meter ini diperkirakan membutuhkan waktu tiga hari.
Tumpukan sampah seberat lebih dari 100 ton di Kali Jambe tepatnya di bawah Jembatan Keramat Mundu, Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi mulai dibersihkan petugas, Sabtu (10/12).
Proses pengangkatan tumpukan sampah yang menghambat aliran kali sepanjang 200 meter ini diperkirakan membutuhkan waktu tiga hari. Pengerukan sampah ini menggunakan satu unit alat berat jenis long arm milik BBWS Citarum.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kenapa membakar sampah plastik berbahaya bagi kesehatan? Membakar sampah plastik dapat mencemari udara dengan zat-zat berbahaya, seperti karbon monoksida, dioksin, furan, dan volatil. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kanker, kecacatan janin, gangguan hormon, dan gangguan pernapasan.
-
Bagaimana Monumen Antroposen memanfaatkan sampah plastik? Bahan baku material pembuatan dinding monumen dibuat dari sampah plastik yang dipanaskan, lalu dipress dan dibentuk menyerupai batu bata. Setiap batu bata plastic dibuat dari 6 kg sampah plastik.
-
Apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM untuk mengatasi sampah plastik di Yogyakarta? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik. Inovasi itu disebut merupakan salah satu solusi atas menumpuknya sampah plastik di Yogyakarta.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
Kepala UPTD Persampahan Wilayah 2 pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Sumardi mengatakan, tumpukan sampah didominasi sampah rumah tangga dan batang pohon. Sampah tersebut menumpuk di bawah jembatan setelah terbawa arus ketika debit air kali meningkat.
"Paling banyak sampah rumah tangga, dan batang pohon. Kemarin itu di hulu hujan deras akhirnya sampah-sampah ini terbawa dan tertahan di sini," ucapnya.
Ratusan ton sampah tersebut akan dibawa ke TPA Burangkeng, Kecamatan Setu menggunakan truk sampah yang sudah disiagakan di lokasi sebanyak lebih dari 10 unit.
"Kita sudah berupaya agar bisa segera dibersihkan, tapi karena hujan deras di TPA Burangkeng mengakibatkan longsor akhirnya ini terkendala, tapi sampah sudah kita naikan di darat tinggal diangkut saja," katanya.
Dia mengatakan, ketika banjir di Kali Jambe seringkali muncul tumpukan sampah yang terbawa dari hulu kemudian tertahan di Jembatan Keramat Mundu. Tumpukan sampah itu pun menghambat aliran air sehingga kali bisa meluap.
"Ini sudah yang kelima kalinya kita lakukan pembersihan di aliran Kali Jambe Keramat Mundu ini," ujarnya.
Pengerukan sampah di Kali Jambe, lanjut Sumardi, juga merupakan upaya dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan seperti saat ini.
"Ini juga ada program dari kepala dinas yaitu program tancap gas, tanggulangi, tanggap dan cepat untuk permasalahan sampah yang ada di aliran sungai, karena ini sudah masuk musim hujan," ungkapnya.
(mdk/tin)