Sandiaga nilai koordinasi penanganan gempa di Lombok tak maksimal
Menurutnya, kesalahan mengeluarkan bantuan dikarenakan koordinasi penanganan gempa di Lombok yang tak berjalan maksimal. Sebab, dia menerima daftar bantuan pengungsi, yang kenyataan di lapangan tak sesuai dengan kebutuhan.
Bakal calon Wakil Presiden (cawapres) Sandiaga Uno mengunjungi korban bencana gempa Lombok pada Rabu, 15 Agustus 2018 lalu. Tak hanya itu, dia juga mengunjungi sejumlah tempat pengungsian dan memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa.
Sandiaga menyalurkan bantuan berupa selimut kepada korban bencana. Namun, dia mengaku bantuan yang dibawanya tak cocok dengan apa yang diperlukan korban gempa.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Kenapa Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno? Dalam pidatonya, Ganjar secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga.
"Waktu saya datang ke sana di daerah Lombok Timur, mereka memerlukan bahan pangan tapi saya datang bawa selimut. Enggak nyambung," katanya di Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Menurutnya, kesalahan mengeluarkan bantuan dikarenakan koordinasi penanganan gempa di Lombok yang tak berjalan maksimal. Sebab, dia menerima daftar bantuan pengungsi, yang kenyataan di lapangan tak sesuai dengan kebutuhan.
"Jadi saya merasa sendiri bahwa koordinasi ini perlu ditingkatkan. Saya waktu ke Lombok Barat mereka inginkan beberapa bantuan yang ternyata tidak cocok dengan daftar yang kita terima," jelasnya.
Untuk itu, Sandiaga meminta agar sistem koordinasi bisa dilakukan lebih baik untuk penanganan gempa di Lombok. Hal ini demi meminimalisir kesalahan penyaluran bantuan.
"Jadi memang koordinasi di antara semua elemen yang ingin bantu proses pemulihan lombok bisa terjadi dan pulih dalan waktu yang Insya Allah segera," tutupnya.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com