Sandiaga Uno bantah beri Anas Rp 100 M buat proyek Hambalang
Nama Sandiaga sempat mencuat saat persidangan kasus serupa dengan terdakwa Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Saat itu, mantan bendahara umum Demokrat, Nazaruddin memberikan kesaksian.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno membantah terlibat tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dia mengatakan tidak ada pemberian uang ke siapapun dalam pengerjaan proyek tersebut.
"Itu sama sekali tidak benar, itu hoax," kata Sandiaga di gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/5).
Nama Sandiaga sempat mencuat saat persidangan kasus serupa dengan terdakwa Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Saat itu, mantan bendahara umum Demokrat, Nazaruddin memberikan kesaksian.
Diceritakan pada proses pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Anas Urbaningrum sempat meminta sebesar Rp 100 miliar ke komisaris PT Duta Graha Indonesia (DGI), Sandiaga Salahuddin Uno. Permintaan uang lantaran mantan ketum Demokrat itu disebut sebagai orang yang mengatur proyek pembangunan Wisma Atlet di Hambalang.
Dalam kesaksiannya Nazar menjelaskan alasan Anas bersikeras memilih PT DGI sebagai perusahaan pengerjaan proyek pembangunan Wisma Atlet itu. Dia menyebutkan Sandiaga selaku komisaris mau menggelontorkan uang Rp 100 miliar sebagai uang pelicin memenangkan proyek.
"Siapa yang mau dimenangkan waktu itu pilihan Mas Anas masih DGI, karena DGI siap menyerahkan Rp 100 miliar di depan ternyata ketemu Sandiaga Uno dan Dudung mereka tidak sanggup, sanggupnya by termin (secara bertahap)," ujar Nazar saat itu, Rabu (10/6/2014).
Namun penawaran Sandiaga melakukan pembayaran secara bertahap ditolak Anas. Terpidana kasus korupsi pusat pelatihan pendidikan sekolah olahraga nasional atau dikenal Wisma Atlet Hambalang itu mengatakan pembayaran di mula untuk ijon terhadap sejumlah anggota DPR.
Sandiaga pun secara tegas membantah pernyataan atau kesaksian Nazaruddin saat persidangan. Dia menyatakan tidak mengenal Nazar.
"Saya tidak mengenal dengan beliau dan saya tidak pernah berkomunikasi dengan beliau," ujarnya.
Meski membantah mengenal Nazar, Sandiaga mengakui kenal dengan Anas bahkan beberapa kali berkomunikasi dengannya. Namun dia menolak kedekatannya dengan Anas dikaitkan dengan kasus yang menyeret sejumlah petinggi Partai Demokrat itu.
"Sama Anas saya kan kenal waktu itu saya ketua umum HIPMI. Tapi dalam diskusi kami itu terkait peran pemuda dalam pembangunan Indonesia," jelas Sandiaga seraya memasuki ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan korupsi pembangunan wisma atlet dan rumah sakit Universitas Udayana, dengan tersangka Dudung Purwadi. Dari kasus ini, Sandiaga pernah dimintai keterangannya.
Baca juga:
Diperiksa jadi saksi 2 kasus korupsi, Sandiaga yakin tidak terlibat
Angelina Sondakh bersaksi di sidang Choel Mallarangeng
Andi Mallarangeng hirup udara bebas
DPR cecar KPK soal bocornya dakwaan, BAP dan SP Novel Baswedan
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.