Santri Positif Covid-19 dari Klaster Magetan Bertambah Jadi 6 Orang
Keenam santri itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar.
Desa Temboro, Karas, Magetan, Jawa Timur mendadak terkenal di Aceh. Hal ini setelah 75 santri Pondok Pesantren Al Fatah kembali ke Aceh. 6 diantaranya dilaporkan positif virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan sudah enam orang santri positif Covid-19 dari klaster Magetan. Ada penambahan dua santri, Selasa (5/5) berinisial BD asal Bener.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Bertambah dua orang pasien positif Covid-19 masing-masing berinisial BD (24) warga Bener Meriah dan SK asal Gayo Lues remaja berusia 18 tahun. Sebelumnya ada 4 santri dinyatakan positif corona adalah AJ, MAH, MF dan IJ berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang.
Keenam santri itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar.
Dari enam positif klaster Magetan, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari virus corona. Masing-masing berinisial MAH dan IJ berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang. Saat ini santri asal Tamboro, Jawa Tengah yang sedang menjalani perawatan sebanyak 4 orang.
SAG, sapaan akrab Saifullah Abdulgani menjelaskan, di antara mereka rata-rata tidak memiliki gejala Covid-19. Terutama pasien SK asal Gayo Lues merupakan pasien terjangkit Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kini SK sudah dibawa ke tempat isolasi di tempat karantina Pemkab Gayo Lues di BLK Blangkejeren," kata SAG.
Pihaknya akan melakukan pelacakan terhadap aktivitas para santri asal Aceh yang pulang kampung dari klaster Magetan. Terutama mereka yang telah dinyatakan positif virus corona.
Sasaran yang hendak dilakukan pelacakan adalah, orang-orang yang pernah kontak erat dengan keempat santri tersebut. Terutama keluarganya dan orang-orang yang berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 tersebut.
Dengan bertambahnya dua kasus baru tersebut, Aceh mencatat sudah 15 orang positif Covid-19, per tanggal 05 Mei 2020. Rinciannya, sebanyak 5 orang dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020.
Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.919 orang. Ada penambahan sebanyak 5 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 178 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.741 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sama seperti kemarin, 90 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 4 orang, yang sembuh 85 orang dan meninggal 1 orang.
(mdk/ray)