Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Tanpa Takut Berlebihan
Dalam masa kedaruratan ini, Wiku mengajak masyarakat untuk menanggapi dinamikanya dengan cermat. Yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan, tanpa terlalu takut berlebihan, serta melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti.
Pemerintah terus memantau perkembangan Covid-19 di seluruh wilayah di Tanah Air dan mengevaluasi penanganannya. Pulau Jawa dan Bali masih menjadi wilayah terbesar penyebaran virus, baik kasus positif, kematian maupun kasus aktif, meski tingkat kesembuhan di kawasan ini juga mengalami peningkatan.
Demikian dikatakan Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers yang ditayangkan secara virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Jumat (10/9).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dilihat dari jumlah kasus positif, wilayah Jawa Bali menyumbang 67,76% dari total kasus nasional. Menyusul pada urutan berikutnya adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua di urutan terakhir dalam hal jumlah kasus positif.
"Artinya, persentase kasus positif sejalan dengan persentase kasus meninggal pada pulau-pulau di Indonesia," ujar Wiku.
Menurutnya, tingginya porsi kasus positif di Pulau Jawa Bali dikarenakan wilayah terebut mendominasi populasi di Indonesia, juga terdapat ibu kota negara di dalamnya, sehingga aktivitas sosial ekonominya cenderung lebih padat.
Meski begitu, dibandingkan bulan sebelumnya, maka kasus positif di Pulau Jawa dan Bali secara umum telah mengalami penurunan sebesar 74%.
Wiku mengimbau setiap daerah di Indonesia untuk segera melakukan sinkronisasi data agar perkembangan Covid-19 dengan lebih akurat. Imbauan ini khususnya kepada daerah-daerah yang menyumbang kasus tertinggi.
Pengawasan kepatuhan protokol kesehatan, utamanya pada fasilitas umum dan fasilitas sosial, melalui Satgas Posko Fasilitas Publik harus ditingkatkan. Selain itu, perlu adanya penguatan Satgas Posko di tingkat desa/kelurahan untuk memastikan pencegahan Covid-19 dilakukan sajak dari tingkatan terkecil.
Kewaspadaan harus selalu dijaga, mengingat perkembangan virus Covid-19 masih cukup dinamis. Virus Covid-19, menurut Wiku, seperti halnya semua virus, memiliki sifat alami untuk mengalami perubahan terus-menerus. Virus akan terus bermutasi selama masih ada di tengah masyarakat, baik pada skala lokal maupun global.
"Dalam hal ini, pemerintah melalui berbagai kebijakan menyeluruh, senantiasa berusaha menekan angka kasus. Semakin rendah penularan yang terjadi, semakin kecil pula kemungkinan virus mengalami perubahan menjadi varian baru," ungkap Wiku.
Karena itu, pemerintah mengharapkan masyarakat terus menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19 dengan cara disiplin mengenakan masker, melakukan vaksinasi, juga menerapkan protokol kesehatan lainnya.
Wilayah geografis Indonesia yang luas dalam profil kepulauan, menuntut strategi pengendalian yang disertai kolaborasi dan sinergi kuat dari berbagai pihak. Dengan partisipasi tiap individu, dampak pandemi akan lebih terkendali. Dalam masa kedaruratan ini, Wiku mengajak masyarakat untuk menanggapi dinamikanya dengan cermat. Yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan, tanpa terlalu takut berlebihan, serta melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti.
Baca juga:
Moeldoko Bertemu Pencipta Alat Tes Covid-19 Lewat Metode Kumur
Waspada Situs PeduliLindungi Palsu
Kasus Corona Dinilai Terkendali, PPKM di Bali Bakal Turun Level
Kasus Positif & Kematian Covid-19 di Indonesia per 10 September 2021
Satgas: Kasus Covid-19 Jawa-Bali Turun 74 Persen
Antisipasi Risiko Akibat Komorbid dengan Tingkatkan Gaya Hidup Sehat