Satgas Covid-19 Bantah 2 Mafia Karantina Petugas Protokol Bandara Soekarno-Hatta
"Kami juga senantiasa meminta kepada seluruh petugas, baik dari AP II atau instansi lain yang berkepentingan di bandara, agar selalu dapat mentaati peraturan dan menjaga nama Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.
Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta membantah dua pelaku berinisial S dan RW yang meloloskan penumpang asal India, dari prosedur karantina Covid-19 bukan petugas resmi Bandara Soekarno-Hatta.
Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel PAS M.A Silaban (TNI AU) mengungkapkan, dua oknum yang terlibat kasus tersebut hanya mengaku-ngaku sebagai petugas bandara.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Bagaimana Raden Adipati Djojoadiningrat mendukung Kartini dalam mewujudkan cita-citanya? Raden Adipati Djojoadiningrat juga mendukung segala tindakan dan pemikiran Kartini untuk memenuhi hak berdaya dari para perempuan.
-
Siapa Kartini Hermanus? Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Raden Ayu Kartini Hermanus merupakan sosok yang patut diperhitungkan dalam sejarah militer Indonesia. Ia memegang predikat sebagai jenderal wanita pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, sebuah prestasi yang mengilhami banyak wanita di tanah air.
-
Apa cita-cita utama RA Kartini untuk perempuan Indonesia? Ia bercita-cita untuk membuka kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi perempuan serta memberikan mereka hak untuk bekerja dan berkembang.
-
Apa yang diungkapkan dalam surat-surat yang ditulis RA Kartini? Surat-surat tersebut mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapan-harapannya, serta perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
"Diduga kedua oknum itu, yang di sejumlah pemberitaan berinisial S dan RW, adalah pihak berkepentingan dengan instansi lain di bandara. Oleh karena itu mereka memiliki kartu pas bandara, dan mereka tidak bertanggung jawab, tapi justru melakukan penyalahgunaan kartu pas bandara," ujar Kolonel PAS M.A Silaban dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4).
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi juga memastikan kedua pelaku tersebut bukan petugas bandara.
Pihaknya, kata Agus juga sudah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa keduanya bukan petugas Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami juga senantiasa meminta kepada seluruh petugas, baik dari AP II atau instansi lain yang berkepentingan di bandara, agar selalu dapat mentaati peraturan dan menjaga nama Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.
Meski begitu, Agus berjanji akan mendalami kasus tersebut, bersama-sama dengan tim Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, dan Kepolisian.
"Satgas Udara Penanganan Covid-19 mendukung penuh Polri untuk mengungkap kasus ini," ujar Kolonel PAS M.A Silaban (TNI AU).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, jika S mengaku kepada JD merupakan seorang petugas protokol bandara.
"S ini mengaku protokol di bandara dan ini setelah kita dalami ternyata memang dia berkecimpung di bandara tersebut," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4).
Lalu, saat ditanyakan apakah keduanya menggunakan atribut atau tidak. Hal ini belum bisa ia sampaikan, namun untuk mereka tidak dilakukan penahanan.
"Nanti akan kita sampaikan (apakah ada atribut), karena tidak dilakukan penahanan. Karena ini yang kita kenakan UU tentang karantina kesehatan, tentang wabah penyakit yang ancamannya di bawah 5 tahun. Tapi proses tetap berjalan," ujarnya.
Baca juga:
Zona Merah Bertambah, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Rayakan Lebaran Virtual
WNI yang Lolos Masuk ke Indonesia dari India Sudah Dua Kali Pakai Jasa S dan RW
Polda Metro Tak Tahan Ayah-Anak Mafia Karantina Loloskan WNA Masuk RI lewat Bandara
Pakai Jasa Mafia Karantina Masuk RI, 2 Warga India Juga Ditangkap di Bandara Soetta
Nestapa Pasien Covid-19 India Dirawat di Dalam Bajaj
Update Kasus Covid-19 di Indonesia per 27 April 2021