Satgas Covid-19 Kota Serang Baru Tahu Ada Kerumunan di Turnamen Kerbau Cup
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang mengaku baru mengetahui adanya kerumunan warga di turnamen sepak bola Kerbau Cup 2020, Lapangan Gelora Graha Cibogo, Kecamatan Walantaka.
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang mengaku baru mengetahui adanya kerumunan warga di turnamen sepak bola Kerbau Cup 2020, Lapangan Gelora Graha Cibogo, Kecamatan Walantaka.
"Kalau saya terus terang baru tahu hari ini. Iya baru tahu hari ini juga," kata Kepala bidang komunikasi satgas percepatan penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas, Rabu (2/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Hari mengatakan, tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Satgas terkait acara yang bisa memicu kerumunan. Peraturan ini juga tercantum dalam surat edaran Wali Kota Serang.
"Kalau kami dari Satgas tingkat kota selalu meneruskan itu, termasuk yang kemarin surat edaran terbaru dari Wali Kota menindaklanjuti Inpres 6 2020 itu. Langsung kepala daerah menerbitkan ke seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan kerumunan, dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Langsung distribusi ke tingkat satgas dan distribusi sampai kecamatan, kelurahan," tuturnya.
Hari menjelaskan, jika ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan dapat dibubarkan langsung oleh aparat penegak hukum (APH).
"Acara bola final, tarkam ya. Tidak ada rekomendasi dari gugus tugas sesuai surat edaran kepala daerah. Tidak merekomendasikan kegiatan berkumpul. Satgas di tingkat bawahnya petugas untuk mengawasi, kalau ada terjadi hal demikian, bisa dibubarkan APH sebenarnya. Cuma memang kemungkinan melihat kekuatan juga, kekuatan massa sama APH kan, mempertimbangkan itu ya," jelasnya.
Hari menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi jajaran satgas di tingkat Kecamatan Walantaka terkait hal itu.
"Pasti dilakukan demikian kalau ada acara demikian. Kita akan koreksi, evaluasi jajaran satgas bawah. Kalau misalnya ditemukan ada kasus terkonfirmasi positif, pasti dilakukan langkah itu (tracing). 3 T masih dilakukan," tegasnya.
Baca juga:
Polisi Mengaku Telat Datang Bubarkan Kerumunan di Kerbau Cup Serang
Ribuan Orang di Serang Berkerumun Tonton Turnamen Kerbau Cup tanpa Protokol Kesehatan
Epidemolog UGM Sebut Perlu Protokol Tambahan untuk Terapkan Belajar Tatap Muka
Polda Metro Kembali Minta Keterangan Bandara Soekarno-Hatta soal Massa Rizieq
Rizieq Syihab Minta Maaf Menyebabkan Kerumunan di Bandara, Petamburan & Megamendung
DKPP Ingatkan Penyelenggara Pemilu Harus Tegas Laksanakan Prokes