Satgas Humas Ops Nemangkawi Polri Imbau Warga Papua Waspada Informasi Hoaks
"Karena Papua adalah Indonesia. Kami ingin menjadi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan di Papua," ujar Kombes Gatot.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Polri, Kombes Gatot Repli Handoko menjadi pembicara dalam Diskusi Bedah Buku 'Duka dari Nduga' yang ditulis jurnalis senior Kristin Samah di Ruang Laksda TNI Budieharjo, Gedung Utama Kemenkominfo RI, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Selain Kombes Gatot, pembicara dalam bedah buku ini ada anggota DPR RI Dapil Papua dari Partai Demokrat Willem Wandik dan moderator Kang Maman.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
Kombes Gatot berharap peristiwa tersebut tak terulang lagi. Sebab, lanjut Gatot, yang menjadi korban dan yang dirugikan adalah bangsa Indonesia.
"Karena Papua adalah Indonesia. Kami ingin menjadi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan di Papua," ujar Kombes Gatot.
Dia juga menekankan kepada masyarakat, khususnya warga Papua untuk waspada terhadap informasi yang tidak benar atau hoaks untuk memecah belah Papua.
"Waspada terhadap informasi hoaks yang dibuat oleh KKB atau pihak yang tak ingin Papua aman," jelas dia.
Baca juga:
Jokowi Ungkap Cerita di Balik Pembuatan Jalan Penghubung Wamena-Nduga
Amien Rais: Sumber Alam Luar Biasa yang Menikmati bukan Orang Papua
Sebarkan Video Hoaks Soal Kerusuhan Papua, Penjaga Sekolah di Siak Mengaku Iseng
Aksi Heroik Prajurit TNI dan Warga Kibarkan Bendera Merah Putih di Asmat
Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Papua
Polda Papua Barat Periksa 3 WN China Terkait Penambangan Emas Ilegal di Tambrauw