Satgas: Virus Corona Bisa Bertahan Selama Lima Hari di Plastik
"Tapi kalau plastik termasuk selotip bisa tiga sampai lima hari. Penggunaan kertas lebih ramah lingkungan dan aman dari Covid-19," ujar dia.
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku, Turro Wongkaren mengungkapkan virus bisa bertahan selama tiga sampai lima hari di plastik. Termasuk virus corona atau SARS-CoV-2.
"Plastik itu membuat virus bertahan selama tiga hari. Masalahnya orang Indonesia suka menggunakan selotip dan bungkus plastik, bubble wrap. Seakan-akan itu aman padahal justru enggak," katanya dalam talk show Cegah Covid-19 Pada Orang dengan Komorbid, Kamis (5/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Karena itu, Turro mengimbau masyarakat tidak menggunakan plastik, baik untuk membungkus atau membawa barang. Masyarakat disarankan untuk menggunakan kertas biasa.
"Kertas lebih aman dalam artian kertas biasa bukan kertas mengkilap. Kalau kertas mengkilap sama saja dengan plastik," jelasnya.
Menurut Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia ini, virus corona hanya bertahan dalam satu hari saja di kertas. Bahkan dalam kondisi tertentu, virus bisa lebih cepat mati pada kertas.
"Tapi kalau plastik termasuk selotip bisa tiga sampai lima hari. Penggunaan kertas lebih ramah lingkungan dan aman dari Covid-19," ujar dia.
Baca juga:
Bedakan Pneumonia karena Covid-19 atau Bakteri dengan Swab Test
INFOGRAFIS: Kiat Meningkatkan Imun Tubuh saat Pandemi Covid-19
Lebih 90 Persen Pasien Covid-19 Gejala Berat Meninggal Dunia Disertai Komorbid
AS Catatkan Rekor Baru Pertambahan Kasus Covid-19 Sehari Setelah Pilpres
VIDEOGRAFIS: Perbedaan Vaksin, Vaksinasi, dan Imunisasi