Satu Anak Positif Polio di Purwakarta, 4 Juta Balita Jabar Akan Divaksinasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar vaksinasi polio selama sebulan, mulai 3 April 2023. Empat juta balita menjadi sasaran program ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar vaksinasi polio selama sebulan, mulai 3 April 2023. Empat juta balita menjadi sasaran program ini.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, vaksinasi polio dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit itu menyusul ditemukannya satu balita positif polio di Kabupaten Purwakarta.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Cara paling efektif untuk mencegah polio bagi anak-anak adalah dengan memberikan vaksin polio.
-
Kenapa polio berbahaya bagi anak? Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan permanen pada otot.
-
Apa itu penyakit polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
-
Mengapa polio berbahaya bagi anak-anak? Polio sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian.
-
Bagaimana cara penularan polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri serta kelumpuhan otot. Berikut adalah cara penularan polio: Kontak Langsung: Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.Rute Fekal-Oral: Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja. Percikan Ludah: Meskipun lebih jarang, virus polio juga bisa menyebar melalui percikan ludah saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk.Makanan atau Minuman Terkontaminasi: Penularan dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus polio. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan kemudian dapat memasuki aliran darah dan sistem saraf pusat. Di sana, virus dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan lemahnya otot dan, dalam kasus yang parah, kelumpuhan.
-
Apa manfaat utama dari vaksin polio? Salah satu manfaat utama dari vaksin polio adalah memberikan kekebalan tubuh terhadap virus polio.
"Kami akan melaksanakan vaksinasi untuk melawan penyebaran virus polio kepada empat juta balita di seluruh Jawa Barat," ujar Gubernur Ridwan Kamil melalui siaran pers yang diterima, Selasa (28/3).
Dalam pelaksanaan vaksinasi polio ini, Dinas Kesehatan Jabar bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksinasi polio dengan metode tetes itu ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
"Beres dalam waktu satu bulan sehingga penyebaran potensi virus polio ini bisa kita kendalikan dengan baik. Saya meminta bupati dan wali kota bersama-sama menyukseskan vaksinasi ini sehingga tidak boleh ada lagi penyebaran virus polio pada anak-anak kita," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar Dewi Ambarwati mengatakan, polio di Purwakarta lebih disebabkan gencarnya upaya penemuan, hal itu perlu diapresiasi karena pada tahun 2022 Purwakarta tidak mencapai target pengiriman sampel AFP atau accute flaccid paralysis. AFP merujuk ke gejala lumpuh layu akut yang dilaporkan.
Dari sampel yang dikirim pada 14 Maret 2023, Dinkes Jabar dan Dinkes Purwakarta mendapatkan laporan hasilnya positif virus polio tipe 2 VDVP. Sampel tersebut dari seorang anak perempuan usia 4 tahun 5 bulan warga Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis.
Sebagai catatan, pada tahun 2022 ada 19 daerah di Jabar yang telah memenuhi target pengiriman sampel, yaitu Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Bekasi, Bandung Barat, Pangandaran, Majalengka, Sumedang, Ciamis, dan Kabupaten Karawang. Kemudian Kota Cirebon, Sukabumi, Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Bandung.
Penanganan di Purwakarta
Menurut Dewi Ambarwati, tim surveilans Dinkes Jabar bersama Dinkes Purwakarta, Kementerian Kesehatan RI, serta WHO telah turun ke Desa Tegal Datar Kecamatan Maniis untuk melakukan langkah penyelidikan epidemiologi polio.
Atas dasar rekomendasi tim ahli, beberapa langkah sudah diambil. Pertama, mengambil sampel tinja dari 30 anak sehat di desa tersebut untuk melihat apakah sudah ada sirkulasi virus dan terpapar pada anak sekitar tetapi tidak sakit (seperti kejadian di Aceh).
Kedua, skrining dari rumah ke rumah untuk mencari suspek AFP, dan melihat situasi kesehatan anak-anak, mulai dari riwayat imunisasi, kesehatan lingkungan, dan lain-lain. Hingga 17 Maret 2023, tim telah berhasil mewawancarai 261 kepala keluarga dari target 200 rumah.
Ketiga, merujuk pasien suspek polio di Desa Tegal Datar ke RS Hasan Sadikin untuk diperiksa lebih lanjut. Keempat, edukasi dan meningkatkan kapasitas puskesmas dan rumah sakit di Purwakarta.
Kelima, mencegah penyebaran kasus dengan melakukan ORI (Outbreak Respon Imunization). Yakni imunisasi polio tetes tipe 2 atau lebih dikenal dengan Sub PIN pada semua anak di bawah usia 5 tahun, di seluruh kabupaten/kota yang memiliki peta risiko tinggi polio.
(mdk/yan)