SBY ngaku dapat pesan 'SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi'
Soal rencana pertemuan dengan Jokowi, SBY tidak bermaksud untuk 'merecoki', melainkan niat tulus membantu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Pesan itu berbunyi SBY dan Partai Demokrat dilarang merecoki pemerintahan Jokowi .
"Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan. Pesan negatif itu berbunyi 'SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi'. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi ," tulisnya dalam akun Twitter resminya, @SBYudhoyono, Kamis (21/8) malam.
SBY mengaku tidak paham mengapa dirinya disebut 'ngerecoki' presiden terpilih Jokowi . Kalau pun sebabnya soal rencana pertemuan dengan Jokowi , SBY tidak bermaksud untuk 'merecoki', melainkan niat tulus membantu.
"Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan "ngrecoki" itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi ," ujar SBY .
SBY pun sempat menegaskan alasannya membantu Jokowi terkait pemerintahan yang baru. Yakni, SBY merasa bertanggung jawab secara moral membantu Presiden terpilih untuk menjalankan pemerintahan.
"Sewaktu saya menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014, saya katakan secara moral saya wajib membantu Presiden Baru. Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya," tegas SBY .
Menurut SBY , tujuan pertemuan itu agar Jokowi dapat lebih siap menjalankan pemerintahan yang baru. Namun, kata SBY , nyatanya ada pihak-pihak yang tidak menghendaki hal itu terjadi.
"Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara saya dg Presiden Terpilih itu jg niat baik saya agar ketika dilantik jauh lbh siap. Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya jadi bekerja," pungkasnya.
Baca juga:
Julian: Presiden SBY akan senang hati bantu Jokowi
SBY: Kami tidak haus kekuasaan
Ini cara Jokowi-JK benahi infrastruktur Indonesia
Wajah sumringah Jokowi-JK saat tanggapi putusan MK
Euforia tim pengacara Jokowi-JK rayakan putusan MK
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan