SBY resmikan beasiswa presiden untuk siapkan pemimpin masa depan
"Agar sekali 10-20 tahun lagi Indonesia bukan saja emerging country tapi negara maju," kata SBY.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari betul pentingnya mempersiapkan calon pemimpin masa depan untuk meneruskan tampuk pemerintahan yang akan datang. Atas alasan itu, SBY ingin memastikan pemerintah tetap aktif mempersiapkan pimpinan yang siap mengisi posisi apapun di segala bidang.
"Future leaders harus dipersiapkan, harus dibentuk, dan kita harus secara aktif mempersiapkan pemimpin itu untuk profesi apapun untuk misi dan profesi apapun," ujar SBY saat meresmikan Indonesia Presidential Scholarship di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/4).
Atas alasan itulah, SBY berharap program beasiswa yang digelar mulai tahun ini mampu mempersiapkan pemimpin masa depan untuk mengubah wajah Indonesia. SBY pun meminta kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi dan dunia pendidikan untuk berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan.
"Saya harap agar program beasiswa presiden ini mempersiapkan future leaders ini, agar sekali 10-20 tahun lagi Indonesia bukan saja emerging country tapi negara maju," harapnya.
SBY menyadari, anggaran pendidikan saat ini sudah cukup besar, namun besarnya dana tidak akan ada arti jika pendidikan dasar atas sistem dan metodologi serta evaluasi semangat didik tak dijalankan.
"Itulah misi kita semua pemerintah dan pemimpin dunia pendidikan. Para anak miliki semangat juang tinggi untuk betul, jadi manusia unggul di masa depan, ketika pemerintah memberikan peluang gunakan dengan baik, ketika untuk itu pendidikan pendidikan terbaik dunia, laksanakan tugas itu dengan semangat hormat dan abdikan untuk negara," tandasnya.
Diselenggarakannya beasiswa kepresidenan ini dilakukan agar generasi muda Tanah Air sama-sama memiliki kesempatan maupun peluang untuk belajar, dan menjadi manusia unggul. Untuk memastikan itu, lanjut SBY, negara dan pemerintah punya tanggung jawab besar untuk memberi peluang tersebut.
"Itu yang jadi prioritas tahun terakhir ini. Anggaran cukup besar untuk pastikan anak Indonesia bisa bersekolah dengan mudah. Sekolah makin berkualitas dan yang tidak mampu kita bikin gratis, itu basic policy yang kita jalankan," pungkasnya.