SD di Mojokerto sepi peminat, 5 kelas kosong dan hanya punya 8 murid
Dari enam kelas yang ada, kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan kelas 4 serta kelas 6, tidak ada muridnya. Hanya kelas lima saja yang ada siswanya. Itupun jumlahnya hanya ada delapan siswa.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jatim, selama empat tahun terakhir ini tidak mendapat murid baru. Dari enam kelas yang ada, hanya kelas lima saja yang ada muridnya. Itu pun jumlahnya hanya delapan siswa.
Kepala SDN Kesiman Wiyono mengatakan, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2017/2018, sampai sekarang ini belum ada satupun siswa yang mendaftar. Padahal pihak sekolah sudah membuka pendaftaran sesuai prosedur dan melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar sekolah.
"Kondisi terakhir sampai hari ini, untuk PPDB tahun 2017/2018 ini, masih belum ada yang mendaftar. Sementara kalau dilihat tahun 2016 lalu, sebelumnya sudah ada yang mendaftar, tapi orang tua murid menarik kembali anaknya dan disekolahkan ke sekolah lain dengan alasan di sini tidak ada temannya," kata Wiyono, selasa (18/7).
Dari enam kelas yang ada, kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan kelas 4 serta kelas 6, tidak ada muridnya. Hanya kelas lima saja yang ada siswanya. Itupun jumlahnya hanya ada delapan siswa.
"Untuk kelas 1 sampai kelas 4 dan kelas 6 kosong, hanya kelas 5 ada 8 siswa aktif," ujarnya.
Wiyono tak ingin sekolah yang dipimpinnya kalah bersaing, sebab di SDN Kesiman tenaga pengajar, fasilitas termasuk perpustakaan sudah memadai.
"Ada enam orang tenaga pengajar di sini termasuk Kepala Sekolah. Tiga orang PNS dan tiga pengajar sukwan. Kalau lembaga lain yang satu desa, di sini ada lembaga SD Muhammadiyah dan MI Al Huda. Kebanyakan para orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut," jelas Wiyono.
Selain adannya lembaga sekolah lain, lulusan Taman Kanak Kanak (TK) di Desa Kesiman, Trawas tidak terlalu banyak. Sementara sekolah setingkat SD ada tiga lembaga dalam satu desa.
"Lulusan TK yang dekat dengan SDN Kesiman tidak ada. Kebetulan ada lembaga TK tapi agak jauh. Ada dua lembaga TK, yaitu TK Al Huda dan TK ABA. Tahun ini kalau dari informasi, lulusan TK Al Huda ada sekitar 35-an siswa, TK ABA ada 6 siswa yang lulus," tambah Wiyono.
Para siswa mengaku tetap semangat belajar, meskipun jumlah siswa yang ada sedikit. Mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan fasilitas memadahi.
"Saya belajar sama teman teman tujuh orang, ya kurang, iya giat belajat dan pingin nambah teman lagi," kata Meilina Nur Hidayah, salah satu siswi SDN Kesiman.