Sebabkan Korban Tewas, MOS SMA Taruna di Palembang Juga Buat Siswa Kritis
Dia menjelaskan, usus terlilit tersebut diduga kuat akibat mendapat kekerasan fisik selama MOS. Sebab, kliennya dalam kondisi sehat saat mendaftar sekolah itu dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan sebagai salah satu persyaratan.
Selain satu orang tewas, masa orientasi siswa (MOS) SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang juga menyebabkan seorang pelajar kritis. Polisi menetapkan satu tersangka yang diduga melakukan penganiayaan kepada korban.
Korban yang tengah kritis adalah WJ (14). Dia kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Charitas Palembang. Sebelumnya, korban dirawat di RS Karya Asih karena mengidap usus terlilit diduga karena dianiaya selama MOS.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa momen perpisahan di sekolah seringkali menyedihkan? Seolah takdir, perpisahan memang ada supaya kita bisa menghargai suatu pertemuan dan kebersamaan.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa perpisahan sekolah bisa dianggap 'menyakitkan'? Goodbyes breed a sort of distaste for whomever you say goodbye to; this hurts, you feel, this must not happen again. (Perpisahan menimbulkan semacam ketidaksukaan bagi siapa pun yang Anda ucapkan selamat tinggal; ini menyakitkan, Anda merasa, ini tidak boleh terjadi lagi)
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
Kuasa hukum korban, Firli mengungkapkan, kondisi WJ semakin menurun usai menjalani operasi di perutnya. Keluarga telah melapor ke polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Sekarang kondisinya (WJ) masih kritis, tadi malam dipindahkan ke RS Charitas," ungkap Firli, Selasa (16/7).
Dia menjelaskan, usus terlilit tersebut diduga kuat akibat mendapat kekerasan fisik selama MOS. Sebab, kliennya dalam kondisi sehat saat mendaftar sekolah itu dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan sebagai salah satu persyaratan.
"Keluarga mendadak dikabari klien kami masuk rumah sakit, kata pihak sekolah kelelahan. Tapi kami curiga ada apa-apa karena klien kami seperti orang ketakutan, teriak terus," ujarnya.
"Waktu diperiksa, dokter menemukan luka di dalam perutnya, kami makin curiga ini karena ada kekerasan fisik," sambung dia.
Keluarga berharap polisi mengungkap kasus ini hingga tuntas. Jangan sampai korban kembali berjatuhan akibat penganiayaan oleh pelaku.
"Kami belum tahu pasti apa penyebabnya karena klien kami belum sadar, tapi laporan kami harus ditindaklanjuti," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14) tewas saat mengikuti mengikuti MOS, Sabtu (14/7). Dia mengalami luka memar di kepala dan dada.
Polisi yang menerima laporan dugaan penganiayaan langsung melakukan penyelidikan. Alhasil, seorang pembina MOS, Obby Frisman Arkataku (24) ditetapkan sebagai tersangka yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.
Baca juga:
Penganiayaan Saat MOS di SMK Palembang, Polisi Tunggu Laporan Korban Lain
Cari CCTV, Polda Sumsel Buru Tersangka Lain Kasus Tewasnya Siswa SMK saat MOS
Siswa SMK Palembang Tewas Saat MOS Akibat Pukulan Benda Tumpul di Kepala
Deretan Kasus MOS Berujung Maut
Kasus Siswa di Palembang Tewas Saat Ikuti MOS, Satu Pembina jadi Tersangka
Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar, Mariyati Selalu Menangis Lihat Foto Korban