Sebelum rumah dilempar molotov, Kapitra bilang pernah dapat ancaman
Sayangnya, Indra enggan mengungkap pesan kekecewaan yang diterima Kapitera. Ia berdalih belum mengetahui detilnya.
Sebelum rumahnya dilempari bom molotov, alumni gerakan 212 Kapitra Ampera mengungkap sempat menerima ancaman. Ancaman itu terkait ketidakpuasan terhadap pernyataan Kapitera yang dimuat beberapa media.
Meski demikian, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar enggan menyebut hal itu berupa ancaman.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Tora dan Anggi resmi bercerai? Tora dan Anggi diketahui telah resmi bercerai pada 2008 silam.
-
Kapan Vladimir Komarov meninggal? Vladimir Mikhaylovich Komarov dikenal sebagai pahlawan luar angkasa yang namanya akan selalu dikenang. Sebagai salah satu kosmonaut terkemuka Rusia, ia memainkan peran penting dalam program luar angkasa Soviet. Namun, kisah heroiknya berakhir tragis ketika ia tewas dalam kecelakaan selama misi Soyuz 1 pada 23 April 1967, menjadikannya manusia pertama yang gugur dalam penerbangan luar angkasa.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
"Iya beliau beberapa menunjukkan itu. Ya mungkin sifatnya berita-berita yang mungkin ada yang ngirim ke beliau yang mereka tidak puas, tidak senang dengan mungkin pernyataan, ujaran, ya itu saja. kita belum bisa mengaitkan ke arah sana (pelemparan bom melotov)," kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/8).
"Oh nggak ada (ancaman), kita belum ini, kita masih dalami, belum ada ancaman seperti itu. Tapi ancaman menurut beliau itu, artinya ada yang tidak puas, mengirimkan mungkin pernyataan beliau. (Kirim link berita) Ya seperti itu, meme-meme gitu. broadcast gitu lah," bantahnya.
Sayangnya, Indra enggan mengungkap pesan kekecewaan yang diterima Kapitera. Ia berdalih belum mengetahui detilnya.
"Wah belum tau, kita perlu dalami tanggal berita. tapi itu saja. beliau hanya memberikan gambaran saja bahwa ada beberapa yang mungkin tidak puas begitu," katanya.
Sebelumnya, kediaman Kapitera di Jalan Tebet Timur Dalam 8, Jakarta Selatan dilempari bom molotov. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksan sejumlah saksi.
Baca juga:
Polisi belum lihat keterkaitan pelemparan molotov ke rumah Mardani dan Kapitra
PDIP minta Kapitra Ampera laporkan pelemparan molotov ke polisi
Ketua GNPF soal rumah Kapitra dilempar molotov: Demi Tuhan saya enggak tahu
Kapitra mengaku diikuti orang sebelum aksi pelemparan molotov di rumahnya
Kapitra duga serangan molotov terkait pencalegannya dari PDIP
Polisi sebut CCTV di rumah Kapitra tak rekam jelas pelempar molotov