Sebelum Tenggelam, KRI Nanggala-402 Sudah 17 Kali Latihan Penembakan Torpedo
KRI Nanggala-402 telah mengikuti latihan oleh TNI AL secara bertingkat, bertahap, dan berlanjut, yaitu latihan operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, latihan pasukan pendarat. Latihan itu sudah dilaksanakan dari 29 Maret hingga 12 April 2021.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksama TNI Yudo Margono mengatakan, KRI Nanggala-402 rutin menggelar latihan penembakan torpedo. Sebelum tenggelam, kapal selam KRI Nanggala-402 itu telah menembakkan torpedo sebanyak 17 kali.
"KRI nanggala-402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT baik kepala Perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran baik kapal-kapal permukaan maupun target latihan lainnya," ujar Yudo saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (6/5).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
KRI Nanggala telah menembakan 17 kali topedo dan dua kali melaksanakan penembakan kepala perang. Serta KRI Nanggala menggelar latihan di laut Bali dan menenggelamkan sasaran latihan menggunakan torpedo kepala perang.
"Perlu Kami laporkan bahwa riwayat KRI Nanggala mulai awal sampai akhir kemarin sudah melaksanakan latihan penembakan torpedo SUT baik kepala latihan maupun kepala perang sudah 17 kali dan 2 kali melaksanakan penembakan kepala Perang mengenai sasaran dan sasaran tenggelam," kata Yudo.
KRI Nanggala-402 telah mengikuti latihan oleh TNI AL secara bertingkat, bertahap, dan berlanjut, yaitu latihan operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, latihan pasukan pendarat. Latihan itu sudah dilaksanakan dari 29 Maret hingga 12 April 2021.
"Latihan tersebut merupakan latihan lanjutan unsur-unsur satuan pada triwulan I tahun 2021, seperti tahun yang lalu kami laporkan bahwa koarmada satu telah melaksanakan latihan setingkat L3 di Laut Natuna dengan menembakkan rudal C-705 dan latihan pendaratan amfibi dan selanjutnya ini adalah giliran untuk koarmada 2 melaksanakan latihan yang sama dengan rencana menembakkan C-802 dan torpedo kepala perang," jelas Yudo.
KRI Nanggala-402 juga telah melaksanakan latihan pada Juli sampai Agustus 2020.
Dari sisi kesiapan, kata Yudo, masih layak untuk latihan karena sidah diuji gladi tugas tempur tingkat satu maupun tingkat dua hingga dilanjut pada latihan tingkat tiga.
"Dari sisi kesiapan latihan KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat satu maupun tingkat dua sebagai persyaratan untuk kapal-kapal dilanjut pada latihan tingkat tiga yaitu tingkat latihan L3 terpadu antara satuan. Pelaksanaan penggabungan dilaksanakan untuk mengefektifkan waktu dan unsur unsur yang dilibatkan," jelas Yudo.
Baca juga:
Kronologi KRI Nanggala 402 hingga Dinyatakan Tenggelam
Panglima TNI: Insiden KRI Nanggala-02 Jadi Waktu Tepat Evaluasi Alutsista
Bahas KRI Nanggala 402, DPR Gelar Rapat Bareng Panglima TNI dan Kasal
CEK FAKTA: Hoaks Foto Temuan Sajadah Utuh Saat Pencarian KRI Nanggala 402
Kolonel Iwa Kartiwa Ternyata Adik Pensiunan Jenderal Polisi, Pernah Maju di Jabar