Sebelum Wacana Sertifikat Pra Nikah, Kemenag Tangerang Sudah Terapkan Kursus Nikah
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang masih menunggu instruksi pemerintah pusat terkait sertifikat pra nikah. Saat ini, Kemenag sudah menelurkan sertifikat kursus calon pengantin (Suscatin).
Pemerintah berencana menjalankan program sertifikasi persiapan perkawinan pada tahun 2020. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang masih menunggu instruksi pemerintah pusat terkait sertifikat pra nikah. Saat ini, Kemenag sudah menelurkan sertifikat kursus calon pengantin (Suscatin).
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kemenag Kabupaten Tangerang, Islam Hariri mengungkapkan, sertifikat pra nikah baru sebatas wacana.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Kapan Tyas Mirasih mengadakan pengajian pra nikah? Mendekati pernikahannya dengan Tengku Tezi, Tyas Mirasih menyelenggarakan acara pengajian pra nikah pada hari ini, yaitu Kamis (17/8).
-
Apa yang dimaksud dengan sungkeman dalam pernikahan? Sungkeman merupakan salah satu adat istiadat dalam pernikahan yang masih sering dilakukan dalam budaya Indonesia. Kata sungkeman berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah menghormati atau memberi penghormatan kepada orang yang lebih tua atau yang lebih tinggi derajatnya.
-
Bagaimana cara melakukan sungkeman pernikahan? Sungkeman dilakukan oleh mempelai pria dan mempelai wanita kepada orang tua. Sungkeman ini merupakan simbol pertanda bahwa mereka sebagai mempelai ingin menghormati dan mengucapkan terima kasih atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang sudah diberikan selama ini.
"Itu kita belum bisa melaksanakan, karena belum ada instruksi dan aturannya atau juknisnya (petunjuk teknis)," Hariri, Selasa (19/11).
Sejauh ini pihaknya baru sebatas mengimbau pasangan calon pengantin di Kabupaten Tangerang untuk mengikuti kegiatan suscatin. Itupun sifatnya tidak wajib diikuti.
"Kalau kita melaksanakan suscatin (sertifikat Kursus Calon Pengantin), ini sudah lama. Cuma baru sebatas imbauan, artinya belum menjadi persyaratan utama dalam pelaksanaan pernikahan," ujar dia.
Suscatin saat ini diberikan selama 4 kali selama 2 hari. Kemudian Setelah mendapatkan pelajaran, calon pengantin akan mendapatkan piagam.
"Namun nanti di 2020 selain mendapatkan sertifikat mereka juga akan mendapatkan pengetahuan," ungkap dia.
Positif Untuk Calon Pengantin
Menurutnya, kebijakan sertifikasi pasangan pra nikah tersebut, sudah diterapkan di negara lain. Salah satunya di Brunei Darussalam. Dia menilai, pembekalan atau pelatihan bagi pasangan calon pengantin itu penting. Sebelum, pasangan melangsungkan pernikahan dan membina rumah tangga.
"Kita juga menghendaki seperti itu, setiap calon pengantin mendapatkan pembekalannya, persiapan masa rumah tangga dan itu sudah kita lakukan sebenarnya," kata dia.
Akan tetapi tetap harus dikaji apakah kebijakan itu menjadi syarat bisa menikah atau tidak. Karena sesungguhnya dampaknya positif bagi calon pengantin.
"Kita berikan ilmu pengetahuan ekonomi, kewajiban suami istri, ilmu kesehatan reproduksi, merawat anak psikologi jadi sangat positif umumnya," jelasnya.
Tidak Lulus Tak Boleh Nikah
Pemerintah berencana menjalankan program sertifikasi persiapan perkawinan pada tahun 2020. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pasangan yang belum lulus sertifikasi tak diizinkan menikah.
"Ya, sebelum lulus mengikuti pembekalan enggak boleh nikah," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).
Muhadjir menjelaskan, program sertifikasi persiapan perkawinan berbeda dengan konseling pra nikah yang sudah dijalankan Kantor Urusan Agama (KUA). Selama ini, KUA hanya menjelaskan tentang tujuan pernikahan, hak dan kewajiban suami-istri kepada calon mempelai sebelum acara pernikahan.
Cegah Perceraian
Sementara sertifikasi persiapan perkawinan akan memberikan pengetahuan yang lebih komprehensif kepada calon mempelai mulai dari kesehatan reproduksi, pencegahan terhadap berbagai macam penyakit, persiapan menjelang kehamilan hingga cara merawat anak.
"Ini akan melibatkan kementerian yang terkait misalnya untuk bidang kesehatan reproduksi dan kemudian pencegahan terhadap berbagai macam penyakit, terutama yang berkaitan dengan janin, anak-anak usia dini dan seterusnya itu bisa diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Sebelumnya, Muhadjir menyebut program sertifikasi persiapan perkawinan tak memungut biaya alias gratis. Program ini bertujuan menekan angka perceraian di Tanah Air.
"Ini untuk menekan angka perceraian segala itu loh," ujarnya.
(mdk/noe)