Sebut Denny lebay, loyalis Anas cari bukti pertemuan Cikeas
Ma'mun tidak menyangka jika Denny akhirnya melaporkan dirinya ke polisi.
Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Mamun Mu'rod akhirnya angkat bicara terkait pelaporan dirinya yang dilakukan Wamenkum HAM Denny Indrayana di Bareskrim Mabes Polri. Loyalis Anas ini dilaporkan atas kasus pencemaran nama baik, yang menuduh Denny telah bertemu Presiden SBY, beberapa waktu lalu.
"Denny itu orang yang sok, arogan, jadi lebay. Itu arogansi orang yang sedang berkuasa," Kata Ma'mun di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (9/1).
Ma'mun tidak menyangka jika Denny akhirnya melaporkan dirinya. Menurut dia, dengan adanya permintaan maaf olehnya Denny tidak akan melakukan hal tersebut.
"Saya enggak menduga karena saya sudah minta maaf. Makanya semalam itu saya masih senyam senyum dengan dia. Dikira saya itu sudah dianggap selesai," ucapnya.
Ma'mun mengaku, permintaan Denny yang meminta dirinya untuk meminta maaf sekali lagi adalah bentuk dari intimidasi terhadap dirinya dan akan melakukan perlawanan terhadap Denny Indrayana.
"Dia menganggap permintaan maaf saya itu tidak tulus. Dan menuntut saya untuk meminta maaf lagi. Itu kan bagian dari intimidasi. Saya bukan anak kemarin sore. Makanya saya katakan saya akan lawan," paparnya.
Ma'mun mengatakan, dengan adanya pelaporan ini, dia akan mencari bukti-bukti kuat terkait pertemuan Denny Indrayana dengan Presiden SBY di Cikeas, Bogor. Namun dia enggan menyebutkan siapa informan yang telah memberikan informasi tersebut.
"Memang pemberian informasi itu dari ucapan, dan saya sedang cari bukti gambar. Pemberi informasi itu juga bukan omong doang. Artinya, orang yang saya kira juga bisa dipertanggungjawabkan. Soal siapa orangnya, ini tidak mungkin saya sampaikan. Karena ini menyangkut seseorang," tandasnya.