Sebut Peserta Reuni 212 Sedikit, IPW Minta Pengamanan Polisi Tak Terlalu Heboh
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Metro Jaya tidak perlu terlalu heboh menyikapi aksi Reuni 212 di Monas Jakarta pada 2 Desember 2018. Dari penelusuran IPW, massa yang diperkirakan hadir tidak lebih dari 20.000 orang.
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Metro Jaya tidak perlu terlalu heboh menyikapi aksi Reuni 212 di Monas Jakarta pada 2 Desember 2018. Dari penelusuran IPW, massa yang diperkirakan hadir tidak lebih dari 20.000 orang.
Presidium IPW Neta S Pane, dalam siaran persnya, Jumat (30/11), mengatakan, pihaknya telah menelusuri ke kantong-kantong massa Islam di Jakarta terlihat, sikap antusias untuk mengikuti Reuni 212 tergolong rendah.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Kapan ide pembentukan Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) muncul? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Apa tujuan dibentuknya Ikatan Alumni ATVI (IKAVI)? Menurut [Direktur Akadem Televisi Indonesia (ATVI), Dr Melitina Tecoalu], IKAVI dibentuk agar engagement dan collaboration antara alumni dengan pihak kampus atau struktural tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
-
Apa yang dituntut oleh para aktivis dalam Aksi Kamisan ke-806? Pada Aksi Kamisan ke-806 ini mereka meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Jaksa Agung menindaklankjuti berkas penyidikan sejumlah kasus kekerasan dan penghilangan paksa yang terjadi pada 1997-1998.
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
Neta menambahkan, sikap antusias hanya terlihat di kalangan eks HTI, sebagian anggota FPI, dan beberapa kelompok yang selama ini dikenal sebagai garis keras. "Partai-partai pendukung capres-cawapres Prabowo Sandi masih ragu untuk ikut dalam Aksi Reuni 212," ujarnya seperti dikutip Antara.
Menurut Neta, keragu-raguan itu karena mereka khawatir dicap sebagai partai radikal. Selain itu, rendahnya antusiasme untuk mengikuti Aksi Reuni 212 karena sebagian menilai, sengketa dengan Ahok sudah selesai, sehingga mereka merasa tidak perlu lagi bersentimentil dengan reuni.
"Melihat rendahnya sikap antusias untuk mengikuti Reuni 212 ini, IPW berharap Polda Metro Jaya menyikapi aksi tersebut dengan wajar dan tidak berlebihan, sehingga tidak muncul kesan lebih banyak polisi ketimbang massa yang reuni," tukasnya.
Meski demikian, lanjut dia, jajaran Polda Metro Jaya tetap harus siaga dan tegas serta profesional jika ada kelompok kelompok massa yang bertindak radikal dan anarkis. Neta minta jajaran Polda Metro Jaya jangan takut untuk menindaknya dan memproses para pelakunya secara hukum.
"IPW berharap menjelang penutupan tahun dan tahun baru serta menyongsong awal tahun politik 2019, semua pihak harus bisa menjaga ketertiban ibukota Jakarta. Polda Metro Jaya sebagai garda terdepan penjaga keamanan Jakarta harus mampu menjamin stabilitas dan ketertiban ibukota, khusus menghadapi massa Reuni 212, jajaran Polda Metro Jaya santai saja dan jangan heboh, karena jumlah massanya tidak sebanyak yang dihebohkan medsos," pungkasnya.
Baca juga:
Amankan Aksi Reuni Akbar 212, TNI Kerahkan 2.000 Personel
Amankan Reuni 212 & Aksi Tandingan di Monas, Polri Terapkan Strategi Khusus
Fahri Hamzah Dorong Jokowi Hadir, Buat Tepis Anggapan Reuni 212 untuk Prabowo
Pesan PBNU ke Massa Reuni 212: Tolong Jaga Ucapan dan Ketertiban
Datangi Balai Kota, Massa Minta Anies Cabut Izin Reuni Alumni 212 Di Monas
Jimly Soal Reuni 212: Itu Dakwah yang Tidak Produktif