Sebut YouTube musuh musik Indonesia, Giring Nidji di-bully di medsos
Giring sebut masih ada orang yang unggah karya musisi di YouTube padahal mereka sudah punya albumnya.
Pernyataan vokalis Nidji, Giring Ganesha yang menyebut YouTube sebagai musuh bersama industri musik Indonesia, menuai kecaman di media sosial. Sebagian kecaman datang dari pihak-pihak yang justru berhubungan dengan musik.
Salah satunya seperti yang diungkapkan Robin Malau, CEO & Founder Konserama dan CEO & Founder Musikator. Mantan gitaris Puppen, band hardcore legendaris asal Bandung itu dalam Facebook-nya, Senin (25/5) menuliskan Giring memalukan dirinya sendiri dengan melontarkan pernyataan tersebut.
"Tapi memang sebagai seorang yang mengklaim dirinya ahli di industri musik Indonesia (coba google "indonesia music industry expert" dan lihat hasilnya), harusnya dia tahu lebih banyak. Agar tidak memalukan diri sendiri, dan labelnya, yang merupakan salah satu label Indonesia yang penghasilannya paling tinggi dari YouTube."
Sementara itu, akun Twitter @warellaangga mempertanyakan gaya Giring yang meniru dua band internasional sebagai Coldplay dan The Strokes. "Giring Nidji bilang musuh terbesar musik Indonesia itu YouTube. Hellooooow? Kalo jiplak Coldplay dan The Strokes itu bukan musuh?"
Sebelumnya, dalam acara Youth Xperience Zone 2015, di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Jumat (22/5), Giring mengeluarkan pernyataan tersebut karena ada orang yang mengunggah karya band atau musisi di situs video berbagi tersebut.
""Apa sih musuh terbesar musik di Indonesia? YouTube. Karena masih ada yang upload karya orang, padahal punya DVD aslinya," ujar Giring.