Sedang reses, DPR belum bisa rapat bahas AirAsia yang hilang
Walaupun sebagian besar anggota sedang reses, lanjut Agus, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus AirAsia ini.
Pimpinan DPR turut berempati terkait insiden pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12) kemarin. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto berharap pemerintah berupaya secara optimal menemukan pesawat yang membawa 155 penumpang itu.
"Sangat berempati dan ikut bersedih karena memang kejadian AirAsia yang hilang kontak dan saat ini baik pemerintah dan yang berkepentingan sedang melakukan pencarian. Mudah-mudahan secepatnya bisa ditemukan," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/12).
Dia berharap besar semua penumpang dan kru pesawat dapat selamat sehingga, beban keluarga mereka akan lebih ringan.
Sejauh ini, diakui Agus, DPR belum bisa berperan besar terhadap insiden hilangnya pesawat AirAsia tersebut. Sebab saat ini, DPR sedang memasuki masa reses dan sebagian besar anggotanya berada di dapil masing-masing.
"Kan sedang reses sehingga memang banyak lewat telepon Basarnas, Kemenhub dan ada Kementerian Maritim sekadar berkoordinasi dan kalau untuk laksanakan rapat dan lain-lain belum bisa dilaksanakan," jelas Agus.
"Sebagian besar reses dan pihak berkepentingan komisi V dan berhubungan BMKG pasti sudah melaksanakan koordinasi dengan kementerian terkait," imbuhnya.
Walaupun sebagian besar anggota sedang reses, lanjut Agus, pihaknya akan terus memantau perkembangan yang terjadi. Dia berharap ada anggota Komisi V DPR yang memang komisi perhubungan untuk turun ke lapangan untuk update perkembangan terkini.
"Akan dipantau dan pimpinan DPR memantau terus tentu taraf koordinasi telpon dulu. Mudah-mudahan beberapa anggota komisi V dan sebagainya melihat Crisis Center dan lain-lain sehingga tahu persis," tandasnya.
Baca juga:
Naik kapal Basarnas, Basuri ikut cari AirAsia di Belitung Timur
Cari AirAsia, China siap kirim kapal dan pesawat buat bantu RI
'Penumpang AirAsia bisa diselamatkan asal segera ditemukan'
BBM keluarga, Yoyok ngaku seharusnya tak terbang ke Singapura
'Penumpang AirAsia bisa diselamatkan asal segera ditemukan'
Ibunda Wismoyo, pramugara AirAsia shock dan terkulai lemas
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.