Sedihnya Bang Mandra, tak merasa korupsi tapi dibui
Mandra melaporkan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan dalam kontrak dokumen ke Bareskrim Polri, 20 Februari lalu.
Komedian Mandra langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Kejaksaan Agung. Mandra tersangkut kasus dugaan korupsi program siap siar TVRI.
Mandra ditahan di Rutan cabang Kejaksaan Agung Salemba. Berulang kali Mandra membantah melakukan korupsi. Dia justru merasa menjadi korban penipuan.
Mandra melaporkan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan dalam kontrak dokumen ke Bareskrim Polri, 20 Februari lalu. Tanda tangan yang tertera dalam dokumen bukan tanda tangan asli Mandra.
"Yang menarik dari hari ini, dokumen-dokumen yang ditunjukan oleh penyidik, jelas Mandra tidak menandatangani bahkan melihat dokumen tersebut," kata kuasa hukum Mandra, Sonie Soedarsono di depan Gedung Jaksa Agung Muda pidana Khusus (Jampidsus), Rabu (25/2).
Berikut pembelaan Mandra merasa jadi korban kasus korupsi:
-
Bagaimana Amanda Manopo tampil dalam pemotretan terbarunya? Amanda Manopo tampil dalam balutan busana serba hitam yang membuatnya terlihat anggun dan berkelas. Warna hitam memberikan kesan yang lebih dewasa dan dramatis, menambah daya tarik dalam setiap potret yang diunggah.
-
Siapa yang mirip dengan Amanda Manopo menurut netizen? Ia sering membagikan foto terbaru yang menampilkan kecantikannya, menarik banyak perhatian. Banyak netizen bilang mirip dengan Amanda Manopo, memicu spekulasi tentang karir seni seperti kakak-kakaknya.
-
Apa itu Mandi Besimbur? Mandi Besimbur merupakan ritual adat mandi yang dilakukan oleh kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.
-
Siapa yang terlibat dalam Mandi Besimbur? Dalam pelaksanaannya, kedua mempelai biasa didampingi oleh dukun kampung.
-
Apa yang digambarkan oleh Tari Geol Manis? Tari Geol Manis gambarkan wajah Jakarta dan Indonesia yang ramah.
-
Apa peran Amanda Manopo di sinetron barunya? Amanda Manopo mendapat peran sebagai pasukan khusus di sinetron terbarunya.
Mandra sebut uang Rp 1,3 M hasil jual film bekas
Pesinetron sekaligus pelawak Mandra kembali menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung. Mandra menjadi tersangka kasus dugaan korupsi program siap siar TVRI.
Mandra tiba sekitar pukul 09.20 WIB, dengan didampingi tiga pengacaranya. Mandra tampak santai saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh sejumlah awak media.
"Sekali lagi tidak ada dana ke rekening saya, kalau pun ada itu dari jual film bekas yang nilainya Rp 1,3 miliar," ujarnya di Kejaksaan Agung, Jumat (6/3).
Mandra yang mengenakan kemeja biru dibalut jas hitam tampak mengumbar senyum. Saat ini Mandra masih menjalani pemeriksaan di gedung pidana khusus, Kejaksaan Agung.Â
Mandra: Satu rupiah pun saya tidak dapat
Mandra mengaku pihak keluarga dan kerabatnya tak ada yang percaya atas kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya. Dia mengaku tak pernah mencari uang dari jalan yang dilarang.
"Bukan berarti saya agamis berarti kita mengarah ke sana. Saya yakin satu rupiah pun yang kita dapat yang kita buat itu akan ada pertanggungjawaban. Jadi saya sayang sama turunan saya kalau saya cari uang nafkah penghasilan dari yang tidak benar, maaf-maaf bukan saya," katanya.
"Jadi saya, masa depan saya, dan yang saya jaga masa hayat saya, semua itu ada pertanggungjawabannya," kata Mandra di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (11/2).
Dalam kesempatan itu, Mandra kembali membantah uang Rp 16,5 miliar masuk ke rekeningnya. Dia tetap bersikukuh hanya menerima Rp 1,3 M sebagai hasil penjualan film-film bekasnya sebagaimana yang pernah ditandatanganinya.
"Kembali kepada jumlah yang saya terima, tidak lebih tidak kurang yaitu dengan nilai apa yang menjadi hak saya Rp 1,3 M," pukas Mandra yang tak lama kemudian masuk ke ruang Jam Pidsus untuk diperiksa.
Mandra: Kutuk saya, najis terima uang haram
Komedian Mandra, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan program siap siar di TVRI untuk tahun anggaran 2012 lagi-lagi membantah uang masuk ke rekeningnya sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Bahkan secara tegas Mandra sesumbar jika perlu dia dikutuk kalau terima aliran dana itu.
"Dari statement saya kalau mengalir dana yang kaitannya dengan hak rakyat, kutuk saya, najis saya terima uang itu," kata Mandra di depan ruang Jam Pidsus, Kejagung, Jl Hasanudin, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).
"Kalau saya pribadi jumlah yang sekian besar itu tidak tahu karena itu kembali ke tanda tangan saya. Karena itu kan bahasanya pembayaran film-film bekas saya," imbuhnya.
Mandra, sang komedian yang mulai terkenal sejak 1990-an ini melanjutkan, pihak broker meminta dia untuk membuat rekening bank baru untuk memudahkan proses administrasi.
"Jadi sesuai dengan apa yang disyaratkan dari pihak broker katanya harus membuat rekening baru dengan tujuan untuk mempermudah proses di dalam administrasi," lanjut Mandra.
Mandra mengaku tak tandatangani kontrak
Tersangka kasus korupsi pengadaan program siap siar TVRI, Mandra Naih, selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Mandra diperiksa sebagai saksi pelapor atas dugaan pemalsuan tanda tangan dalam kontrak dokumen. Kasus ini dilaporkan Mandra pada 20 Februari lalu.
Saat keluar dari Gedung Bareskrim, Mandra kembali menegaskan tak pernah menerima Rp 1,3 miliar seperti yang dituduhkan padanya. Dia memastikan uang itu hasil penjualan dari karyanya sendiri.
"Saya sama sekali tidak menerima uang sebesar itu. Jadi, kalau andaikata saya terima, itu semata-mata hasil jual film bekas yang nilainya tidak seberapa, yakni Rp 1,3 miliar," ujar Mandra yang didampingi pengacaranya, Sonnie Sudarsono dan Teguh Samudra, Kamis (5/3).
Dalam pemeriksaan, Mandra juga hendak meluruskan soal pelaporan yang menyebutnya menerima hadiah yang bukan haknya.
"Karena itulah, dengan hadirnya saya kemari tujuannya saya mau ada sedikit laporan. Yang mana tujuannya minta tolong bahwa ada beberapa hal yang perlu saya laporkan karena ada yang namanya pemalsuan yang katanya uang masuk ke saya dengan sebegitu banyaknya dan termasuk ada beberapa tanda tangan kontrak yang katanya merupakan tanda tangan saya. Pelapornya berinisal G dan I," lanjut Mandra.
Soal surat kontrak yang disebut-sebut juga ditandatangani Mandra, dia menegaskan tak pernah melakukan hal itu.