Segudang persoalan Kartu Tani yang jadi program andalan Ganjar Pranowo
Isu pertanian menjadi peluru Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengkritik lawannya, calon petahana Ganjar Pranowo dalam debat kandidat Cagub Jateng kemarin. Perdebatan di antara keduanya dimulai ketika Ganjar melontarkan pertanyaan perihal rencana Sudirman yang berniat menghapus program Kartu Tani.
Isu pertanian menjadi peluru Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengkritik lawannya, calon petahana Ganjar Pranowo dalam debat kandidat Cagub Jateng di Hotel Gumaya Semarang, Kamis kemarin. Perdebatan di antara keduanya dimulai ketika Ganjar melontarkan pertanyaan perihal rencana Sudirman yang berniat menghapus program Kartu Tani.
"Katanya kalau anda jadi gubernur, Kartu Tani akan saya cabut. Padahal itu menyangkut subsidi," tanya Ganjar kepada Sudirman.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
Ganjar mengakui bahwa belum optimalnya Kartu Tani yang jadi program andalannya saat ini akibat subsidi pupuk dari pusat yang tidak mencukupi.
Kepada Ganjar, Sudirman menjawab bahwa niatan dari dibuatnya Kartu Tani itu sebenarnya baik. Namun dari segi pelaksanaan kurang optimal.
"Saya selalu dapat keluhan, mereka susah dapat pupuk atau bibit. Niatnya untuk subsidi itu baik, tetapi tidak disiapkan dengan baik," jawabnya.
Menurut Sudirman, pelaksanaan Kartu Tani itu malah cenderung merepotkan. Lewat pengakuan para petani yang ditemuinya selama keliling Jateng, disebutkan prosesnya terlalu rumit dan tak mudah diaplikasikan bagi mayoritas petani.
"Merepotkan, akan kita ganti yang lebih sederhana. Di mana pupuk dan bibit bisa diperoleh lebih mudah karena untuk saat ini rayonisasi belum tepat," lanjutnya.
Mantan Menteri ESDM itu mengisahkan curhatan para petani. Di Wonosobo, dia dicurhati masalah petani yang hanya memperoleh subsidi pupuk 3 kg padahal yang dibutuhkan 3 kuintal.
"Nah sebenarnya kalau diberi kesempatan, APBD itu harus dibedah ulang. Kita harus punya perencanaan lebih baik. Saya punya pengalaman di ESDM, kita harus bekerjasama dengan pemerintah pusat," jawabnya.
Melihat kebelakang, memang pelaksaan program Kartu Tani belum sepenuhnya memuaskan. Masih banyak ditemukan adanya persoalan.
Seperti yang terjadi di Banyumas, pelaksanaan Kartu Tani kala sempat diurungkan lantaran terkendala pendistribusian kartu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidie menjelaskan, Pemprov Jateng menunda penggunaan Kartu Tani tersebut sampai waktu yang tak ditentukan.
Penundaan ini, kata dia, disebabkan adanya pemutakhiran data di Provinsi Jawa Tengah dan penambahan jumlah kartu tani. Banyak petani kecil yang belum mendapatkan kartu tani.
Penyebab lainnya, kata Tjutujun, ada pula regulasi terbaru yang menyebut bahwa petani dengan lahan lebih dari dua hektare tak bisa mengklaim pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.
Selain Banyumas, pelaksanaan Kartu Tani di Kabupaten Klaten belum berjalan maksimal. Program pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) atau rekam data elektronik itu justru dianggap merepotkan. Lantaran penggunaannya dengan cara digesek harus menabung terlebih dahulu ke bank.
Pengurus Kelompok Tani Lumadi asal Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Giman mengatakan, awalnya sebagian petani di wilayah lereng Gunung Merapi antusias mengikuti program Kartu Tani. Mereka mengira, buku tersebut digunakan untuk mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi.
Namun kenyataannya, buku itu ternyata buku rekening di perbankan. Petani diminta mendepositkan uang ke BRI dan kemudian baru bisa menggunakan kartunya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga begitu mendapatkan Kartu Tani, buku itu hanya disimpan.
Hal serupa juga disampaikan anggota Kelompok Tani Sido Makmur asal Desa Planggu, Kecamatan Trucuk, Kisno. Ia mengatakan, petani di desanya sebagian memang sudah mendapatkan Kartu Tani dan buku tabungan tetapi ada sebagian yang belum.
Bagi petani yang sudah menerima buku tabungan itu, kata dia, mereka tak jarang memilih menyimpannya lantaran dinilai rumit harus memiliki tabungan. Beruntung, pembelian pupuk secara manual, tanpa menggunakan Kartu Tani di wilayahnya masih dilayani.
(mdk/cob)