Sekdes di Lebak Terlibat Komplotan Perampok di Bogor, Gasak Harta Korban Rp350 Juta
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berinisial S alias I (40), menjadi satu dari enam anggota komplotan rampok yang beraksi di Kampung Bakan Haruman, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berinisial S alias I (40), menjadi satu dari enam anggota komplotan rampok yang beraksi di Kampung Bakan Haruman, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP M Joni menjelaskan, sekdes itu berperan untuk mengancam korban menggunakan senjata tajam, jika melakukan perlawanan saat ketika komplotan rampok sedang beraksi.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Apa saja tempat wisata yang ada di Puncak Bogor? Di wisata Puncak Bogor, Anda bisa menemukan berbagai tempat wisata yang populer, indah, dan wajib dikunjungi. Mulai dari taman bunga yang megah, kebun teh yang hijau, air terjun yang segar, hingga taman safari yang seru.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa saja yang bisa dilakukan di Puncak Bogor? Di sini, Anda bisa menikmati suasana alam yang sejuk, hijau, dan indah, serta berbagai macam aktivitas yang seru dan menyenangkan. Mulai dari bermain air di taman wisata, melihat bunga-bunga cantik di kebun raya, menyusuri sungai dan air terjun, sampai berpetualang di taman safari, ada banyak pilihan tempat wisata di Puncak Bogor yang populer dan menarik.
Joni menjelaskan, perampokan yang diwarnai penyekapan itu terjadi pada Rabu, 15 Januari 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, kawanan rampok ini masuk ke rumah dengan mencungkil pintu rumah.
"Istri pemilik rumah berteriak dan melakukan perlawanan maka dilakukan penganiayaan oleh para pelaku. Kemudian dia dan suaminya disekap dalam kamar. Salah satu yang mengancam ini oknum sekdes di Lebak, Banten," kata Joni, Kamis (6/2).
Kemudian pelaku yang terdiri dari S alias I (40), AH (23), L (22), S alias E (30), MW (38) dan R (37), menguras isi rumah korban yang memiliki usaha di toko ini.
Barang-barang yang sukses digondol rampok yakni sebuah mobil Toyota Rush, sebuah mobil pick up mitsubishi, sebuah sepeda motor, seperangkat perhiasan emas 30 gram, surat berharga, 3 telepon ponsel, sembako hingga uang tunai Rp9 juta.
"Para pelaku mengikat kaki dan tangan pemilik rumah menggunakan lakban, lalu menodongkan golok serta memukul korban pada bagian kepada dan pundak. Total kerugian yang dialami korban Rp350 juta," ujar Joni.
Para pelaku berhasil di tangkap oleh personel Polsek Cijeruk dan Sat Reskrim Polres Bogor pada tanggal 16, 17, 18 Januari 2020 di wilayah Banten, Sukabumi, Cianjur dan Bogor.
"Satu pelaku dilumpuhkan kakinya karena melawan petugas saat hendak ditangkap Dan dari para pelaku didapati sejumlah barang bukti berupa benda yang digunakan ketika mencuri serta barang lainnya milik korban sebuah dus telepon seluler, sebuah golok, sebuah cincin emas beserta suratnya, satu unit telepon seluler, STNK mobil Pick Up merek Mitsubishi, sebuah buku KIR. Satu mobil lain dan sepeda motor barang hasil curian masih kita kejar dari para residivis ini," katanya.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 356 KUHP karena melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. "Ancaman pidana di atas 10 tahun," tegas Joni.
(mdk/bal)