Sekolah dan Perumahan Dibuat Berdasarkan SARA Picu Tindakan Fasis
Menurutnya, media sosial yang seharusnya bisa melekatkan hubungan dan bisa mengetahui perspektif berbeda dari identitasnya. Namun, lanjut Yudi, yang terjadi justru anak muda Indonesia banyak yang mengakses media sosial berdasarkan kesamaan identitas dirinya. Hal itu, menurut Yudi, bisa menjadi sempit pikiran.
Mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latief menganggap ada dua faktor munculnya gelombang fasisme baik di dunia, maupun di Indonesia. Menurut Yudi, faktor pertama ialah karena ruang-ruang pertemuan seakan hilang. Hal tersebut, menurut Direktur Eksekutif Reform Institute itu adalah sebuah paradoks.
"Di satu sisi, media sosial banyak memfasilitasi komunikasi, tapi tersegmentasi," kata Yudi di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Menurutnya, media sosial yang seharusnya bisa melekatkan hubungan dan bisa mengetahui perspektif berbeda dari identitasnya. Namun, lanjut Yudi, yang terjadi justru anak muda Indonesia banyak yang mengakses media sosial berdasarkan kesamaan identitas dirinya. Hal itu, menurut Yudi, bisa mengarahkan kepada kesempitan pikiran.
Sedangkan faktor kedua, hadirnya sekolah-sekolah di Indonesia terfragmentasi berdasarkan agama maupun suku atau ras. Selain itu, perumahan-perumahan juga mengalami hal yang sama.
Hal itu akhirnya pertemuan antar individu cenderung terbatas dan pandangan berbeda minim diketahui. Dan bagi Yudi, hal itu akan mendorong pemikiran fasis dam rasisme.
"Kalau di Singapura, apartemen bahkan ada kuotanya berdasarkan ras. Jadi apartemen itu harus multi ras. Dan jika kuotanya untuk Melayu, maka ras atau bangsa lain tidak bisa menempatinya," ungkap Yudi.
Ditambah juga, pakaian-pakaian seragam yang dikenakan oleh beberapa pihak, kata Yudi, juga akan cenderung mendekatkan pada prilaku radikalisme.
"Kerudung ala Indonesia ini lebih seragam dari pada kerudung dari dunia Arab," katanya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.co
Baca juga:
LIPI: 4 Akar Masalah Bikin Papua Bergolak
Istana: Batasi Internet di Papua Perintah Undang-undang
Ali Mochtar Ngabalin Sebut Fadli Zon Lagi Ngigau Desak Jokowi ke Papua
Jokowi Terancam Batal Resmikan Jembatan Holtekamp di Papua
Begini Sisa-Sisa Kerusuhan di Papua
Sejumlah Mahasiswa Papua Datangi Polda Metro, Polisi Bantah Ada Penangkapan
Busyro Muqoddas: Kasus Papua Prioritas Nasional, Abaikan Nafsu Memindahkan Ibu Kota