Sekolah di Bekasi diserang sekelompok pelajar, 2 orang diamankan
Aksi penyerangan itu terekam CCTV sekolah tersebut. Berdasarkan rekaman, penyerangan dilakukan sekitar pukul 17.54 WIB. Puluhan pelajar yang masih memakai seragam sekolah mendatangi SMK Bisis. Mereka kemudian melempari sekolah tersebut dengan batu, bahkan menyalakan petasan yang diarahkan ke dalam sekolah.
Sekelompok pelajar menyerang ke SMK Bina Siswa (Bisis) di Perumahan Harapan Baru, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Kamis (9/11) petang. Akibatnya, kaca jendela di salah satu ruang kelas rusak, dan pintu gerbang roboh.
Aksi penyerangan itu terekam CCTV sekolah tersebut. Berdasarkan rekaman, penyerangan dilakukan sekitar pukul 17.54 WIB. Puluhan pelajar yang masih memakai seragam sekolah mendatangi SMK Bisis. Mereka kemudian melempari sekolah tersebut dengan batu, bahkan menyalakan petasan yang diarahkan ke dalam sekolah.
Beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut. Sejumlah siswa yang tengah belajar ekstrakurikuler berusaha menghindari serangan.
Penyerangan berlangsung sekitar dua menit. Puluhan pelajar yang diperkirakan berjumlah 30-an orang melarikan diri setelah dikejar warga setempat. Bahkan, satu orang di antaranya dapat tertangkap, sebelum diserahkan ke aparat kepolisian setempat.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Suwolo Seto membenarkan peristiwa itu. Pihaknya mengamankan dua orang pelajar dari kelompok penyerang. Kedua pelajar tersebut terindentifikasi berasal dari salah satu sekolah swasta di bilangan Jakarta Timur.
"Mereka hanya dimintai keterangan seputar penyerangan, statusnya juga masih saksi, karena tak ada laporan polisi yang masuk," kata Suwolo kepada merdeka.com, Jumat (10/10).
Dia mengatakan, motif dari penyerangan tersebut karena saling ejek, dan menantang. Kelompok penyerang kemudian terprovokasi sehingga melakukan penyerangan. Ia memastikan tak ada korban jiwa maupun terluka.
"Anak-anak pelajar tawuran. Saling tantang kemudian terjadi penyerangan," ujarnya.
Menurut dia, kasus tersebut diselesaikan dengan mediasi antara kedua sekolah. Meski demikian, pihaknya berjanji akan mengusut jika ada laporan polisi yang masuk terkait penyerangan tersebut.
Baca juga:
Diduga hendak tawuran, 101 ABG diciduk Polres Bekasi
Tawuran di Koja, polisi amankan 8 orang dan pedang
Kebrutalan anggota parlemen Venezuela pukuli pendukung Maduro
Niat lerai tawuran, tiga orang ini malah apes disiram air keras
Polres Tangsel: Tidak ada geng motor, hanya tawuran dan bawa sajam
30 Senjata tajam diamankan kepolisian dari peserta SOTR di Ibu Kota
Polres Jaktim tangkap 63 pemuda hendak tawuran di Cibubur
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.