Sekolah di Palu aktif, siswa boleh berbaju bebas dan belajar cuma 2 jam
SMPN 6 Palu termasuk sekolah yang yang terkena dampak Gempa dan Tsunami yang menerjang Palu dan Donggala beberapa waktu lalu. Namun, bangunannya tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.
Proses belajar-mengajar di Kota Palu dimulai, seperti di SMPN 6 Palu. Namun belum efektif karena murid dan guru masih membersihkan ruangan kelas.
Pantauan di lapangan, sebanyak 10 siswa kelas IX telah berada di dalam kelas sejak pukul 08.00 Wita. Di hari kedua, mereka masih merapihkan ruangan. Para murid menyampu debu-debu yang berserakan di ubin kelas. Mereka juga memasang foto wakil presiden yang sempat terjatuh.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Seorang Guru Agama, Didin Daudin mengatakan siswa SMPN 6 Palu sudah mulai belajar sejak Sabtu, 6 Oktober 2018. Namun, hingga saat ini memang masih belum efektif.
"Kami sedang mendata anak-anak. Soalnya pasca gempa dan tsunami, mereka banyak yang tersebar, jauh-jauh," ucap dia ditemui di lokasi, Senin (8/9/2018).
"Pendataan diperlukan karena sudah masuk mid semester jadi harus diusahakan. Itu kewajiban saya sebagai pendidik," dia menambahkan.
Sejauh ini, dari 784 siswa yang menempuh pendidikan di SMPN 6 Palu, sekira 60 persen siswanya siap mengikuti proses belajar-mengajar.
Nantinya mereka belum akan menerima materi pelajaran. Guru didampingi psikolog akan bercerita, dan menghibur para siswa. Itu pun jam belajar hanya dua jam.
"Yang penting ada aja dulu," ujar dia.
Sementara itu, salah satu siswa yang mengikuti proses belajar mengajar adalah Andini Febrianti, siswa kelas 7A. Dia mengatakan, diberitahukan pihak sekolah mulai hari ini sudah mulai belajar.
"Dibilang tadi sekolah besok (hari ini)," ucap dia.
Hari ini, Andini datang tidak mengenakan seragam sekolah. Memang, pihak sekolah memperbolehkan, siswa memakai pakaian apapun, asalkan sopan.
"Seragam pada habis belum sempat mencuci," ucap dia.
SMPN 6 Palu termasuk sekolah yang yang terkena dampak Gempa dan Tsunami yang menerjang Palu dan Donggala beberapa waktu lalu. Namun, bangunannya tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Yang parah cuma dua saja. Ruangan perpustakaan dan lorong menuju kantin," tutup Andini.
Baca juga:
Delegasi IMF-Bank Dunia bakal donasi untuk korban gempa Lombok dan Palu
Sepekan lebih usai gempa dan tsunami, layanan SIM di Sulteng kembali dibuka
Mengamankan harta sisa gempa
Aktivitas jual beli di Palu berangsur normal, lapak dijaga TNI
KPAI usul dibentuk kurikulum sekolah darurat di wilayah terdampak bencana
Ratusan penumpang di Bandara Palu terbengkalai, ini alasan Lion Air