Selain 6 tewas, 13 pekerja di proyek PLTA di Karo terbakar
5 Orang diketahui tewas di lokasi kejadian, sedangkan sorang lagi meninggal dalam perjalanan ke RS Efarina Etaham.
Polisi terus menyelidiki peristiwa yang menewaskan 6 pekerja dan melukai 7 lainnya di proyek pembangunan PLTA Wampu di Desa Rih Tengah, Kuta Buluh, Karo, Sumut, Rabu (24/2). Ditemukan fakta korban terbakar dan tidak kena sengatan listrik seperti dugaan sebelumnya.
"Awalnya diduga karena tersetrum, namun setelah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi, korban tewas dan korban luka karena terbakar," kata Kapolres Karo, AKBP Viktor Togi Tambunan, Rabu (24/2) malam.
Dalam peristiwa itu, 5 orang diketahui tewas di lokasi kejadian, sedangkan sorang lagi meninggal dalam perjalanan ke RS Efarina Etaham, Kabanjahe, Karo. Sementara 7 pekerja lainnya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh.
Korban tewas diketahui bernama Anto Cibro, Jali Bako, Ruben Manurung, Hendra Sanjaya, Putra dan Hamzah Haz alias Amar. Sementara 7 korban kritis yang masih dirawat masing-masing: Dam, Panjang, Didit, Hermansyah, M Yunus, Ramadhan, dan Erwin.
Saat kejadian ke-13 pekerja tengah berada di terowongan. Tak diketahui asalnya, ada gas yang masuk ke lokasi itu. "Diduga ada percikan api menyambar gas dan membakar para pekerja," sambung Viktor.
Dia menambahkan, mereka masih menunggu hasil olah TKP dari tim Labfor yang turun ke lokasi. "Hasil labfor yang akan lebih detil mengenai penyebab pasti peristiwa itu," ungkap Viktor.
Seperti diberitakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Semula insiden di proyek PT Wampu Electric Power (WEP) itu akibat aliran listrik menyengat 13 pekerja yang sedang bertugas di dalam terowongan. Setelah diselidiki, mereka ternyata terbakar.
Baca juga:
Kecelakaan di proyek PLTA Wampu, 6 tewas dan 7 luka
Angka kecelakaan pekerja konstruksi capai 32 persen
Pipit 'spiderkid' tewas tersambar kereta usai memanjat dekat stasiun
Penggali tambang selamat usai terjebak 36 hari di dalam tanah
Mobil boks jatuh di Pasar Cipulir, pedagang tewas, kernet kritis
Ahok sebut kecelakaan kerja banyak disebabkan kontraktor yang ngirit
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
-
Kenapa PLTA Kracak dibangun? Kala itu, Kota Buitenzorg atau Bogor jadi salah satu kota penyangga Batavia yang sibuk. Banyak aktivitas pemerintahan, industri, pendidikan dan penelitian oleh Belanda yang dilakukan di sana, sehingga membutuhkan supply listrik.
-
Di mana PLTA Kracak berada? Unit pembangkit listrik tenaga air yang kini dikelola oleh PT Indonesia Power, sub holding PT PLN Persero ini terletak di Kampung Cimande Hilir, Desa Parakansalak, Kecamatan Leuwiliang.
-
Apa yang dihasilkan oleh PLTA Ketenger? Selain untuk menggerakkan turbin, air dari PLTA Ketenger juga dialirkan menuju saluran irigasi untuk mengairi pertanian sekitar.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.